Mengenaskan! Warga Miskin di Patia Nyaris jadi Korban Rumahnya yang Ambruk

PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Rumah milik salah satu warga di Kampung Pasir Jatake RT/RW 002-003 Desa Patia, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, ambruk.

Kondisi tersebut terjadi karena pemilik rumah tak memiliki cukup uang untuk memperbaiki tempat tinggalnya yang sudah lapuk tersebut, sementara bantuan yang diharapkan tak kunjung tiba.

Baca Juga

Tragis! Satu Keluarga di Pandeglang Tertimpa Rumah saat Nyenyak Tidur

Pemilik rumah, Jajuli atau Juju, mengatakan, rumah miliknya ambruk di akibatkan oleh material kayu yang sudah rapuh dan memang sudah lama rusak dan belum bisa memperbaiki, di karenakan faktor ekonomi yang tidak mendukung. 

"Saya tidak mampu untuk memperbaiki, akibat faktor ekonomi, jangankan bangun rumah buat makan sehari-hari saja kadang kekurangan," ujar Juju.

Juju menuturkan, rumahnya ambruk terjadi pada Senin (22/8/2022) pagi sekitar pukul 03.00 wib, sewaktu dirinya sedang berada di luar rumah, dan pada saat kejadian hanya Istri dan kedua anaknya yang berada didalam rumah.

Baca Juga

14 Korban Gempa Cianjur Mengungsi ke Pandeglang, Salah Satunya Tengah Hamil 9 Bulan

"Saya kaget, ketika pulang ke rumah tapi rumah saya sudah ambruk dan tidak bisa di gunakan kembali, alhamdulillahnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, anak istri saya selamat semuanya," tuturnya.

Dengan adanya kejadian ini, Juju berharap ada bantuan baik dari Pemerintah maupun dari para donatur, agar dirinya bisa memperbaiki dan membangun kembali tempat tinggalnya yang ambruk.

"Semoga saja ada yang terketuk, karena kasian anak dan istri saya, untuk sementara saat ini menumpang dulu dirumah orang tua," ucapnya.

Baca Juga

Satu Rumah di Panggarangan Ambruk Akibat Pergerakan Tanah

Sementara itu, Kepala Desa Patia, Sarna, mengaku baru mengetahui perihal kondisi warganya tersebut. Meski demikian, Sarna berjanji akan menindak lanjuti kejadian tersebut dan akan mengajukan bantuan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang secepatnya.

"Saya belum tahu, karena belum mendapat informasi baik dari masyarakat, ketua RT, maupun dari ketua RW setempat, Insya Allah nanti akan ditindak lanjuti dan diajukan ke Dinsos," pungkas Sarna.

Editor : M Mahfud