JAKARTA, iNewsCilegon.id - Mendengar nama Ragunan yang terbersit pasti Taman Margasatwa atau biasa dikenal dengan Kebun Binatang (Binbin) Ragunan.
Bonbin Ragunan Berlokasi di Jakarta Selatan, Ragunan ternyata mempunyai sejarah yang panjang terkait dengan kisah hidup seorang bangsawan pada masa kolonial Belanda lho.
Dilansir iNewsCilegon.id dari berbagai sumber, Ragunan sebenarnya berasal dari nama Wiraguna, seorang Belanda yang mendapat gelar pangeran dari Kerajaan Banten.
Ia diberi gelar oleh Sultan Haji yang menjadi sultan di Kerajaan Banten pada masa itu. Nama asli Wiraguna adalah Hendrik Lucaasz Cardeel.
Pekerjaan Cardeel adalah juru bangunan. Ia berkunjung ke Keraton Surasowan pada 1675, saat sebagian area keraton terbakar.
Cardeel menyatakan siap bekerja untuk Sultan Haji dan masuk agama Islam, Cardeel lalu diterima bekerja di Keraton Surasowan untuk memperbaiki bangunan keraton yang terbakar.
Saat itu, Sultan Haji belum menjadi raja, pekerjaan Cardeel yang bagus membuat kagum Sultan Haji.
Singkat cerita, kemudian terjadilah perang perebutan tahta raja antara bapak dan anak yaitu antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji. Cardeel kemudian meminta Sultan Haji untuk mengerahkan bala bantuan Belanda.
Akhirnya Sultan Haji menang dan berhasil merebut tahta kerajaan. Karena Cardeel telah berhasil membantunya, maka ia diberi gelar Pangeran Aria Wiraguna.
Setelah berjalan sekian lama, Cardeel meninggalkan keraton dan mengaku akan pulang ke Belanda.
Namun bukannya ke Belanda, Cardeel malah menetap di Batavia. Di sana ia diangkat menjadi asisten pribadi pejabat Batavia, sekitar tahun 1695.
Di Batavia inilah Cardeel menjadi kaya raya dan menjadi tuan tanah, yang mana salah satu tanahnya berada di Jakarta Selatan. Tanah inilah yang disebut penduduk sekitar ‘Tanah Wiraguna’ yang lambat laun berubah menjadi Ragunan.
Editor : M Mahfud