get app
inews
Aa Text
Read Next : Penggunaan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Diinvestigasi Komnas HAM, FIFA Larang Gas Air Mata

Versi Polisi Kronologi Tewasnya Ratusan Suporter Bola di Stadion Kanjuruhan Malang

Minggu, 02 Oktober 2022 | 10:05 WIB
header img
Jumlah korban tewas secara resmi diumumkan 127 orang, tetapi ada kemungkinan berkembang karena ratusan masih di rawat di rumah sakit. Foto: Antara/iNews.id

MALANG, iNewsCilegon.id – Tewasnya ratusan orang suporter Arema FC, 2 diantaranya polisi menjadi tragedi nasional. Jumlah korban tewas secara resmi diumumkan 127 orang, tetapi ada kemungkinan berkembang karena ratusan masih di rawat di rumah sakit.

Peristiwa tragis berlangsung Sabtu Malam (1/10/2022) dalam laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Usai digasak 2-3, suporter Arema FC mengamuk.

Berikut kronologi kejadian versi polisi seperti disampaikan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta

1. Pukul 21.58 Wib setelah pertandingan selesai, pemain dan official Persebaya Surabaya dari lapangan masuk ke dalam kamar ganti pemain dan dilempari oleh Aremania (nama kelompok  suporter Arema) dari atas tribun Stadion Kanjuruhan dengan botol air mineral dan lain lain.

2. Pukul 22.00 Wib saat pemain dan official Pemain Arema FC dari lapangan berjalan masuk menuju kamar ganti pemain, suporter Aremania turun ke lapangan dan menyerang pemain dan official Arema FC. Oleh petugas keamanan dilindungi dan dibawa masuk ke dalam kamar ganti pemain.

3. Selanjutnya suporter Aremania yang turun ke lapangan semakin banyak dan menyerang aparat keamanan.  Aremania semakin brutal dan terus menyerang aparat keamanan serta diperingatkan beberapa kali tidak dihiraukan.

Kemudian aparat keamanan mengambil tindakan dengan menembakkan gas air mata ke arah Aremania yang menyerang tersebut. Kemudian Aremania yang berada di tribun berlari membubarkan diri keluar stadion.

4. Kemudian pihak keamanan masuk ke dalam loby dalam Stadion Kanjuruhan dan standby di loby depan pintu VIP.

5. Sekira pukul 22.30 Wib saat rombongan pemain dan official Persebaya Surabaya dengan menggunakan Rantis dan pengawalan akan bergerak meninggalkan Stadion Kanjuruhan. Aremania menghadang dengan meletakkan pagar besi pembatas di jalur sebelum pintu keluar stadion.

Kendaraan dilempari dengan paving blok, botol air mineral, batu, kayu dan lain lain.

Kemudian Aremania juga merusak 2 unit Mobil Patwal Sat Lantas dan membakar 1 unit Truk Brimob dan 2 unit Mobil di pintu masuk depan Stadion Kanjuruhan.

Selanjutnya Aremania yag mengadang tersebut dibubarkan oleh aparat keamanan dengan menembakkan gas air mata. Rombongan tertahan karena jalan masih dihadang oleh pagar besi pembatas pada jalur yang dilalui.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut