CILEGON, iNewsCilegon.id - Kini kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak usia 6 bulan-18 tahun, khususnya balita menjadi sorotan baru. Sebab, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan bahwa terdapat 200 kasus gagal ginjal akut progresif atipikal, pada anak hingga Jumat (21/10/2022).
Karena itu, penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan memahami penanganan efektif penyakit ini pada anak. Yuk, simak informasinya di sini!
Seiring dengan peningkatan kasus gagal ginjal akut, Kemenkes meminta orang tua untuk tidak panik, tapi selalu waspada. Khususnya jika anak mengalami gejala yang mengarah pada penyakit ini, yaitu:
- Diare.
- Muntah.
- Mual.
- Batuk.
- Pilek.
- Anak kerap mengantuk.
- Demam selama 3-5 hari.
- Sebagai tambahan, orang tua juga perlu waspada akan perubahan warna urine anak (pekat atau kecokelatan).
Bila terjadi perubahan warna dan volume urine, bahkan anak tidak buang air kecil selama 6-8 jam (di siang hari), anak perlu segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
Selain itu, orang tua juga perlu memastikan jika anak sakit, cairan tubuhnya terpenuhi dengan baik melalui minum air yang cukup, sebelum mendapatkan diagnosis atau perawatan yang sesuai. Nah, lalu bagaimana dengan Gagal Ginjal akut pada orang dewasa? Sima penjelasannya.
Gagal ginjal akut atau acute kidney injury adalah kondisi ketika ginjal berhenti berfungsi secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa terjadi akibat gangguan aliran darah ke ginjal, gangguan di ginjal, atau penyumbatan di saluran urine. Gagal ginjal akut harus segera ditangani untuk mencegah kerusakan ginjal permanen.
Ginjal adalah organ yang berfungsi untuk menyaring limbah sisa metabolisme dari dalam darah dan membuangnya melalui urine. Jika fungsi tersebut terhenti, limbah yang seharusnya dibuang akan menumpuk di dalam tubuh.
Gagal ginjal akut biasanya terjadi secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa membahayakan nyawa penderitanya. Namun, jika terdeteksi dan diobati sejak dini, kerusakan ginjal akibat gagal ginjal akut dapat disembuhkan.
Penyebab gagal ginjal akut sangat beragam, mulai dari gangguan aliran darah ke ginjal (prerenal), kerusakan di ginjal itu sendiri, hingga penyumbatan di aliran urine (postrenal).
Ada beberapa penyakit atau kondisi yang dapat menghambat aliran darah menuju ginjal dan memicu gagal ginjal akut, yaitu:
- Kehilangan darah atau cairan akibat perdarahan, dehidrasi berat, atau diare berat
- Operasi
- Sepsis atau syok anafilaktik
- Penyakit hati, seperti sirosis hati
- Penyakit jantung, seperti gagal jantung atau serangan jantung
- Luka bakar berat
- Efek samping obat-obatan, seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, atau obat antihipertensi.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang gagal ginjal, yaitu:
- Menjalani perawatan intensif akibat sakit parah
- Memiliki riwayat gagal ginjal akut atau penyakit ginjal kronis
- Menderita kanker atau menjalani pengobatan kanker, seperti kemoterapi
- Menderita diabetes, hipertensi, gagal jantung, penyakit hati, penyakit arteri perifer, atau obesitas
- Gejala Gagal Ginjal Akut
Gejala gagal ginjal akut bisa muncul dalam hitungan hari atau bahkan jam setelah terjadi gangguan di ginjal. Gejalanya dapat berupa:
- Jumlah urine dan frekuensi buang air kecil berkurang,
- Pembengkakan di tungkai (edema) akibat penumpukan cairan, Sesak napas, Tubuh mudah lelah, Gangguan irama jantung,Nyeri atau sensasi tertekan di dada,
- Napas berbau tidak sedap
- Ruam atau rasa gatal di kulit Hilang nafsu makan
- Mual dan muntah, Demam
- Sakit di perut dan punggung,,Tremor di tangan, Nyeri atau pembengkakan di sendi, Kejang, Koma.
Kapan harus ke dokter
- Segera ke IGD bila mengalami gejala gagal ginjal akut, terutama bila Anda pernah mengalami gagal ginjal atau memiliki keluarga dengan riwayat penyakit ginjal.
- Periksakan diri ke dokter secara rutin jika Anda menderita penyakit kronis yang bisa menyebabkan gagal ginjal akut, seperti hipertensi dan diabetes.
- Untuk mencegah terjadinya gagal ginjal akut akibat penggunaan obat-obatan, jangan mengonsumsi obat sembarangan dan selalu ikuti aturan yang diberikan oleh dokter.
Pengobatan Gagal Ginjal Akut
- Metode pengobatan gagal ginjal akut akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Beberapa metode pengobatan yang bisa diberikan oleh dokter adalah:
- Pengaturan pola makan, yaitu dengan membatasi konsumsi makanan tinggi garam dan kalium selama proses penyembuhan ginjal
- Pemberian obat-obatan, seperti obat yang dapat menyeimbangkan kadar elektrolit di dalam darah dan obat diuretik untuk mengeluarkan kelebihan cairan
- Antibiotik suntik, untuk mengobati gagal ginjal yang disebabkan oleh infeksi bakteri
- Cuci darah, bila kerusakan ginjal yang dialami pasien cukup parah.Baca JugaPolri Instruksikan Seluruh Polda Kumpulkan Sampel Darah Pasien Gagal Ginjal Akut
Pencegahan Gagal Ginjal Akut
Cara untuk mencegah gagal ginjal akut adalah dengan menjaga kesehatan ginjal. Upaya yang dapat dilakukan antara lain:
- Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang
- Membatasi asupan garam dan gula
- Menjaga berat badan ideal
- Menjaga kadar gula darah dan tekanan darah tetap normal
- Minum air putih yang cukup
- Membatasi konsumsi obat pereda nyeri
- Berhenti merokok
- Membatasi konsumsi minuman beralkohol
- Mengelola stres dengan baik
- Berolahraga secara teratur
- Menjalani pemeriksaan prostat secara rutin, terutama bagi pria yang berusia lebih dari 60 tahun
- Tidak menahan buang air kecil, untuk mencegah infeksi saluran kemih berulang yang dapat berujung pada infeksi ginjal.
Editor : M Mahfud