get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemilu, 129 Anggota PPS Cilegon Dilantik

Ratusan Karyawan RSUD Banten Pertanyakan Belum Cairnya Uang Jaspel 

Sabtu, 05 November 2022 | 18:19 WIB
header img
Ratusan Karyawan RSUD Banten pertanyakan belum cairnya uang Jaspel (Foto: Istimewa).

BANTEN, iNewsCilegon.id - Hampir setahun belum di bayarkan, ratusan karyawan di Rumah sakit umum daerah (RSUD) Banten keluhkam belum dibayarkan uang Jasa Pelayanan (Jaspel). 

Salah seorang karyawan RSUD Banten, yang enggan disebutkan namanya membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, hingga saat ini Sabtu (5/11/2022) karyawan RSUD belum juga menerima pembayaran Jaspel.

"Sejak januari 2021 hingga saat ini, jaspel reguler belum di bayarkan oleh RSUD Banten kepada karyawan,” ujarnya. Sabtu (5/11/2022).

Sumber menyebut, hingga saat ini, semua karyawan tidak mengetahui apa alasan belum di cairkannya Jaspel, padahal Sistem informasi manajemen rumah sakit (SIM RS) sudah selesai menghitung.

“Buat apa ada tim penhitung kalo semuanya harus ditentukan oleh direktur sendiri, Mahal-mahal beli alat tapi ga kepake, alat SIM RS juga itu kemahalan dan bermasalah,” terangnya.

Sumber juga menjelaskan, jaspel itu ada beberapa bagian, yakni jaspel intensif Covid-19, jaspel BPJS dan jaspel SKTM. Jaspel intensif covid-19 untuk tahun 2021 hingga saat ini belum di bayar. Nilai atau besaran jaspel covid-19 yang diterima oleh karyawan RSUD Banten tergantung golongan.

“Berdasarkan informasi, bahwa yang berhak mendapatkan jaspel insentif covid-19 adalah karyawan yang sudah memiliki surat tanda registrasi (STR). Padahal, awal mula covid-19 saat karyawan banyak yang WFH, saya dan teman-teman yang siaga terus untuk membantu penaganan penderita covid-19. Saya pernah mendapatkan jaspel covid-19 sebesar Rp5 juta rupiah pada tahun 2020, setelah itu tidak pernah lagi, dari tahun 2021 hingga hari ini,” ungkapnya.

Padahal, kata dia, Kepala dinas kesehatan provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti sempat menyatakan dalam forum pertemuan bahwa karyawan yang bertugas menangani covid-19 akan di berikan insentif sebesar Rp17 juta rupiah per bulan.

"Tapi kenyataannya kami hanya diberi Rp5 juta, sisanya kemana??," tanyanya.

Sementara itu, salah seorang wakil direktur (Wadir) RSUD Banten yang meminta namanya jangan di publikasi mengatakan, bahwa jaspel reguler akan segera di bayarkan.

“yang saya dengar sudah ada perintah dari Pj Gubernur Banten melalui kepala Dinas Kesehatan untuk segera membayarkan jaspel karyawan RSUD Banten,” katanya.

Tak hanya itu, Wadir ini juga menjelaskan, bahwa jaspel yang belum di bayar bukan satu tahun, melainkan dari bulan juni 2022 hingga bulan november 2022.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut