JAKARTA, iNewsCilegon.id - Harga saham emiten jasa ride-hailing dan e-commerce PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun lebih dari 6 persen pada selasa (29/11/2022). Harga saham GOTO menyentuh level terendah menjelang dibukanya periode lock-up pada Rabu (30/11).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham GOTO ditutup merosot tajam dan mendekati levelo auto rejection bawah (ARB) 6,36 persen ke Rp162 per saham.
Ini membuat harga saham GOTO selalu ditutup di zona merah selama 7 hari perdagangan beruntun sekaligus menandai level terendah sejak penawaran saham perdana (IPO) pada 11 April 2022.
Pada IPO, GOTO menawarkan saham di harga Rp338 per saham.
Dalam sepekan, harga saham GOTO terpelanting hingga minus 17,35 persen dan dalam sebulan turun 11,96 persen.
Berdasarkan prospektus IPO Perseroan, masa penguncian saham atau lock-up periode akan berakhir pada 30 November 2022 atau 8 bulan sejak tanggal efektif IPO 30 Maret 2022.
Jika periode lock-up saham GOTO berakhir, pemegang saham Seri A pra-IPO GOTO dapat menjual sahamnya ke pasar.
Mengenai hal tersebut, pada 24 Oktober 2022, pihak GOTO menjelaskan, perseroan dan para pemegang saham pra-IPO sedang menjajaki kemungkinan dilakukannya suatu penawaran sekunder (secondary offering) terkoordinasi atas saham GOTO yang dimiliki oleh pemegang saham pra-IPO.
"Yang akan dilaksanakan setelah berakhirnya periode lock-up atas saham tersebut pada tanggal 30 November 2022, untuk memfasilitasi suatu penjualan yang terstruktur melalui pasar negosiasi," kata manajemen GOTO.
Manajemen menegaskan, perseroan tidak akan menerbitkan saham baru atau melakukan penjualan saham di dalam proses ini, sehingga tidak akan terjadi dilusi atas saham GOTO.
"Lebih lanjut, Perseroan juga tidak akan mendapatkan penerimaan dana dari hasil penjualan tersebut. Setiap transaksi akan bergantung pada kondisi pasar dan makro ekonomi, maupun faktor-faktor lainnya, dan tidak ada jaminan yang diberikan bahwa transaksi tersebut akan dapat terlaksana," kata pihak GOTO.
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Editor : Mahfud