7 Fakta Unik Qatar, Nomor 4 Jumlah Pria 3 Kali Lebih Banyak dari Wanita

CILEGON, iNewsCilegon.id - Qatar merupakan Negara yang cukup kecil dari segi ukuran wilayah, namun Qatar menjadi negara terkaya di dunia, di atasnya Luksemburg.

Saat ini, Qatar sedang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Negara di Teluk Arab ini dipimpin seorang emir bernama Skheikh Tamim bin Hamad Al Thani.

Baca Juga

Yuk Lihat Koleksi Mobil Mbappe, Striker Prancis Peraih Sepatu Emas Piala Dunia 2022

Berdasarkan sejarah, masyarakatnya, geografi dan populasi yang multikultural, Qatar merupakan salah satu negara paling menarik di dunia.

Dilansir iNewsCilegon.id dari laman Time Out Doha, ada 7 fakta unik tentang negara ini. Berikut ulasannya:

1. Nama Qatar Berasal dari Tahun 50 AD (Kalender Masehi)

Penulis Romawi Pliny the Elder merujuk pada penduduk yang sekarang disebut Qatar sebagai "Catharrei" pada pertengahan abad pertama, dan nama tersebut telah mengalami beberapa pengulangan sejak saat itu.

Baca Juga

Akhirnya Lionel Messi Setara Maradona, Bawa Argentina Juara Piala Dunia

Selanjutnya nam Catara digunakan hingga abad ke-18. Ketika Katara menjadi ejaan yang lebih umum, dan beberapa variasi, termasuk Katr, Kattar, dan Guttur, juga biasa digunakan hingga Qatar secara resmi diadopsi sebagai nama negara.

2. Qatar Negara Terkaya di Dunia

Menurut perkiraan Dana Moneter Internasional tahun 2020, produk domestik bruto (PDB) Qatar per kapita mencapai USD138.910. Ia berada di atas Luksemburg, negara terkaya kedua dengan PDB per kapita USD112.045.

Juga tidak mengherankan, banyak dari kekayaan ini berasal dari minyak bumi dan gas alam, yang jumlahnya lebih dari 60 persen dari PDB.

3. Penghasil Pewarna Kerang Ungu

Baca Juga

Fakta Unik Maroko, Negara yang Miliki Dua Ibukota

Penduduk Pulau Al Khor di Qatar adalah yang pertama menghasilkan pewarna kerang ungu.

Para arkeolog telah menemukan benda-benda yang berasal dari milenium kedua sebelum masehi (SM), dan daerah tersebut adalah yang pertama di dunia yang menghasilkan pewarna kerang ungu, itulah sebabnya tempat ini juga dikenal sebagai Pulau Ungu.

Pulau Al Khor menjadi salah satu tempat paling menakjubkan di negara tersebut karena hutan bakau yang luas.

4. Jumlah Pria Lebihi Wanita dengan Perbandingan 3:1

Baca Juga

5 Cara Raup Rezeki Selama Piala Dunia 2022 Qatar, Yuk! Simak Ulasannya

Menurut angka sensus terbaru dari Desember 2020, jumlah pria melebihi jumlah wanita di Doha sekitar tiga banding satu, dengan hanya 811.600 wanita dari populasi 2.846.118 jiwa.

Faktanya, Qatar memiliki rasio pria dan wanita tertinggi di dunia, dengan rasio pria/wanita rata-rata di seluruh dunia mencapai 1,02. Uni Emirat Arab dan Bahrain juga memiliki rasio laki-laki/perempuan yang tinggi, masing-masing sebesar 2,56 dan 1,53.

5. Penduduk Asli Hanya 15 Persen

Qatar tidak diragukan lagi merupakan negara yang menarik bagi ekspatriat, yang datang ke sini untuk cuaca yang bagus, gaya hidup santai dan, tentu saja, gaji bebas pajak.

Baca Juga

Qatar dari Negara Termiskin Menjadi Negara Terkaya di Dunia

Menurut laporan Visit Qatar, daya tarik Qatar begitu besar sehingga sekarang ada lebih dari dua juta ekspatriat yang tinggal di negara tersebut, yang berarti bahwa orang Qatar termasuk minoritas, sekitar 15 persen dari populasi.

6. Kaya Mutiara dan Minyak

Penyelaman mutiara adalah andalan ekonomi Qatar selama ribuan tahun, dan dirayakan sebagai bagian penting dari budaya negara.

Itu semua berubah pada tahun 1920-an, ketika Jepang mulai mengekspor mutiara budidaya, dan pasar kebanjiran.

Qatar, seperti banyak negara di kawasan Teluk, beralih ke minyak, mengebor sumur pertamanya pada tahun 1939, dan mengekspor minyak mentah sejak tahun 1949.

Lebih banyak ladang ditemukan pada tahun 1960, dan lagi pada tahun 1970. Minyak sekarang menjadi bagian besar dari ekonomi, dan Qatar bahkan memiliki sumur minyak terpanjang di dunia, yakni 40.320 kaki.

7. Negara Terdatar Ke-2 di Dunia

Fakta bahwa Qatar menjadi negara terdatar kedua di dunia, dengan titik tertinggi hanya 338 kaki. Hanya Maladewa yang lebih datar, dengan titik tertinggi enam kaki.

Ini cocok untuk pengendara sepeda dan pelari, namun bisa jadi menyebalkan bagi pejalan kaki.

Editor : M Mahfud