get app
inews
Aa Read Next : Mudik Gratis Pemkot Cilegon Siap Angkut 2.160 Pemudik

Galian Batu Disulap jadi Danau Indah di Cikuasa Cilegon, Wisata Watu Benteng 8 Menit dari Merak

Selasa, 20 Desember 2022 | 17:24 WIB
header img
Danau Watu Benteng di Lingkungan Cikuasa, Gerem, Cilegon menjadi alternatif wisata pegunungan di Kota Cilegon yang didominasi pantai. Foto: Mada Mahfud/iNews Cilegon

CILEGON, iNewsCilegon.idKota Cilegon kini memiliki satu lagi spot wisata yang muncul secara tak disengaja. Lokasi bekas galian batu dan pasir dengan kedalaman puluhan meter secara alami berubah menjadi danau indah.

Untuk mengungkap keberadaan Danau Watu Benteng, iNews Cilegon, Selasa (20/12/2022) mewancarai Ketua RW setempat Saimuri dan penduduk setempat, Musolin.

Untuk menuju tempat ini hanya perlu waktu tak lebih dari 10 menit menggunakan kendaraan dari Pelabuhan Merak. Lokasinya di Lingkungan Cikuasa RT 03 RW 01 Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon.

Jadi Anda yang tengah dalam perjalanan menggunakan kapal dari Pulau Jawa ke Sumatera atau sebaliknya lewat Pelabuhan Merak Cilegon bisa mampir ke tempat ini. Lokasinya di ketinggian dan banyak pohon di sekitarnya, menjadikan tempat ini sejuk.

Warga sekitar membuat bangunan di tengah danau Watu Benteng menggunakan bambu. Bangunan bambu ini cukup luas dan bisa menampung 100 orang.

Pengunjung bisa menikmati kuliner lokal sambil leyeh-leyeh. Penduduk sekitar dalam waktu setahun terakhir ini sudah mengembangkan aneka kuliner seiring pemanfaatan Danau Watu Benteng sebagai tempat wisata.

Berada di bangunan di tengah danau, Anda bisa tertidur karena begitu sejuknya. Selain banyak pohon dan berada di atas air, atap bangunan bambu ini terbuat dari daun. Berada di tempat ini, Anda merasakan suasana Cilegon yang lain, suasana sejuk dan segar.

Sebagai penghubung antara pinggir danau dan bangunan di tengah, warga sekitar membuat jembatan di atas air menggunakan bambu.


Danau Watu Benteng di Cikuasa Gerem Cilegon, bisa dikembangkan untuk sentra UMKM. Foto: Mada Mahfud/iNews Cilegon

Penuh Ikan Nila, Koi dan Wisata Memancing

Saat Anda melihat permukaan air sesekali Anda akan melihat ikan yang meloncat. Ya, Danau Watu Benteng ini memang penuh ikan.

Salah satunya adalah ikan nila yang ditebar sebuah perusahaan sebagai kegiatan CSR. Ikan nila tersebut kemudian berkembang biak.

Banyaknya ikan nila membuat danau ini dikunjungi para pemancing. Agar tertib, warga lokal sebagai pengelola mengenakan tarif per pemancing Rp20 ribu untuk periode memancing dari pagi hingga sore hari.


Selain ikan nila, penduduk Lingkungan Cikuasa juga mengembangkan ikan koi di Danau Watu Benteng. Foto: Mada Mahfud/iNews Cilegon

 

Pengelola juga membuka wisata memancing hingga tengah malam. ”Selepas itu kita tutup karena tak ada penjaga. Kita khawatir terjadi kecelakaan seperti tenggelam,” kata Musolin, warga Lingkungan Cikuasa.

Tak hanya ikan nila, warga sekitar juga memelihara ikan Koi untuk mempercantik Danau Watu Benteng. Hanya saja agar tak bercampur, ikan koi ditempatkan dalam pagar bambu yang dilengkapi jaring.

Banyaknya ikan koi ini menjadi pemandangan tersendiri bagi pengunjung. Warna-warni ikan koi yang berseliweran menjadi hiburan tersendiri.

Berdinding Tebing Batu

Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol termasuk unik. Jarak mereka dengan pantai tak lebih dari 1 km. Mereka juga memiliki perbukitan yang menjulang tinggi.

Perbukitan ini tersusun atas bebatuan. Danau Watu Benteng sendiri berada di sisi tebing batu yang curam, tampak seperti benteng besar. Maka warga sekitar menamainya sebagai Watu Benteng.  Watu dalam bahasa lokal Cilegon adalah batu.

Dengan tinggi tebing mencapai ketinggian lebih dari 10 meter di atas permukaan air, menjadikan Danau Watu Benteng memiliki pemandangan unik. Pepohonan di atas perbukitan membuat warna danau menjadi hijau kebiruan.

Galian Batu untuk Pembangunan Proyek Raksasa Lotte Chemical

Musolin penduduk Lingkungan Cikuasa mengungkapkan kepada iNews Cilegon awal mula terbentuknya Danau Watu Benteng.

Sekitar 5 tahun lalu ada proyek pembangunan Kawasan Pabrik Kima Lotte Chemical yang terletak di pantai Gerem. Proyek tersebut membutuhkan banyak material urukan batu, pasir dan tanah.

”Materialnya berasal dari bukit di Lingkungan Cikuasa ini,” kata Musolin.

Begitu banyaknya material yang dibutuhkan, membuat bukit itu tak hanya rata dengan tanah, tetapi juga tergali cukup dalam.

”Danau ini sangat dalam. Dulu digalinya lebih dari belasan meter dari permukaan tanah di sini.Kalau dihitung dari puncak bukit lebih dalam lagi,” tambah Musolin.

Awal Mulanya Jadi Bencana, Seorang Wanita Tenggelam

Ketua RW 01 Lingkungan Cikuasa, Saimuri mengungkapkan setelah proyek Lotte Chemical selesai, tambang dibiarkan begitu saja. Sang pemilik tanah yang tinggal di luar kota dikabarkan sudah meninggal dunia. Ahli warisnya pun belum bisa ditemui.

Maka sempat muncul ide dari pihak lain untuk menimbun dengan lumpur dari pantai.

Namun usulan itu ditolak warga yang mengkhawatirkan keberadaan lumpur pantai bisa menimbulkan longsor atau luber sewaktu-waktu. Belum lagi lumpur pantai yang berbau dan beracun.


Ketua RW 1 Lingkungan Cikuasa Gerem Cilegon, Saimuri. Foto: Mada Mahfud/iNews Cilegon
 

Lokasi bekas tambang pun dibiarkan dan lama kelamaan muncul air yang memenuhi danau tersebut. ”Sepertinya ada mata air karena danau ini tak kering. Kalau hanya mengandalkan air hujan bisa kering,” kata Saimuri.

Adanya danau yang tak terkelola menimbulkan bencana. Salah seorang wanita setempat tewas tenggelam dan sempat jadi berita yang menggegerkan.

”Sejak itulah danau ini dikelola warga, pintu masuknya dibikin satu agar keberadaan orang bisa terpantau demi keamanan,” terang Saimuri.

Jadi Sumber Air dan Resapan Air

Selain menjadi tempat wisata, Danau Watu Benteng juga menjadi tempat resapan air. Air hujan kini memiliki tempat parkir, dengan tidak langsung lari ke laut.

”Dampaknya sumur warga menjadi tak kering, mungkin berasal dari air danau yang mengalir ke tanah di sekitar lingkungan Cikuasa ini,” tutur Ketua RW Saimuri.

Keberadaan danau juga dimanfaatkan penduduk di balik bukit yang selama ini kekurangan air. Mereka menyedot air danau Watu Benteng dengan pipa-pipa untuk kebutuhan MCK.

Perlu Sentuhan Pengembangan untuk Tempat Wisata

Saimuri dan Musolin berharap ada pihak yang membantu mereka mengembangkan Danau Watu Benteng menjadi tempat wisata yang lebih modern.

”Mungkin dari Pemkot atau pihak lain bisa mengembangkan sehingga keberadaan Watu Benteng ini lebih bisa dikembangkan,” harap Saimuri.


Tempat parkir di Wisata Danau Watu Benteng Cikuasa. Foto: Mada Mahfud/iNews Cilegon
 

Dengan hanya kurang 10 menit dari Pelabuhan Merak, Danau Watu Benteng bisa menjadi alternatif wisata.

”Suasana di sini lebih ke pegunungan jadi ada alternatif lain selain pantai untuk wisata,” kata Saimuri.

Saimuri berharap pengembangan Danau Watu Benteng menjadi alternatif pendapatan ekonomi bagi warga sekitar. Mereka bisa menjual produk seperti kuliner, minuman dan buah-buahan.

 

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut