CILEGON, iNewsCilegon.id – Sebagai kota yang berada dekat pantai, Cilegon secara umum dikenal berhawa cukup panas. Namun ternyata Kota Cilegon juga memiliki gugusan bukit dengan suhu udara dingin sesejuk Bogor.
Gugusan perbuktikan itu berada di Kecamatan Grogol dan Kecamatan Pulomerak. Dua kecamatan di Kota Cilegon ini memang unik. Mereka memiliki wilayah pantai sekaligus juga perbukitan.
Menuju perbukitakan di Kota Cilegon tak sulit. Ini karena Pemerintah Kota Cilegon membangun jalan hingga kawasan atas. Jalannya dibeton dan untuk menghindari jalan longsor juga dibangun turap.
Maka menuju perbukitan di Kecamatan Grogol dan Pulomerak bisa dilakukan dengan kendaraan roda empat. Hanya saja untuk kendaraan roda empat perlu hati-hati ketika berpapasan dengan kendaraan roda empat lainnya mengingat jalur perbukitan yang sempit.
Agar lebih leluasa disarankan menggunakan sepeda motor. Dengan demikian bisa berhenti di pinggir jalan untuk menikmati pemandangan yang indah dan udara sejuk.
Seperti dilansir dari akun YouTube Badak Banten Channel, gugusan perbukitan itu diantaranya masuk Kelurahan Gerem Kecamatan Grogol dan Kelurahan Taman Sari Kecamatan Pulomerak.
Spot-spot yang indah antara lain di Pasir Salam, Ciporong, Pengobalan, dan Langon.
Perbukitan yang masih alami ini menyajikan pemandangan eksotik. Ini karena jumlah bukitnya cukup banyak sehingga bukit seperti berjajar dan mengerucut pada bagian atas.
Aneka tumbuhan muncul dan vegetasi yang berbeda di tiap ketinggian. Juga terdapat batu Ciporong dengan ukuran besar yang diselimuti rumput berwarna kecoklatan.
Sejumlah mata air dengan suhu dingin juga mengalir di celah-celah bukit. Mata air tersebut salah satunya menyembur di tebing di pinggir jalan, membuat suasana kawasan tersebut menjadi begitu asri.
Keberadaan mata air pada sejumlah titik tertampung membentuk telaga kecil. Banyak orang akhirnya tergoda untuk mandi, merasakan sensasi kesejukan di gugusan perbukitan Kota Cilegon.
Tempat eksotis di gugusan perbukitan Kota Cilegon ini belum sepenuhnya tereksplor. Banyak sisi di perbukitan yang belum terjamah karena tingkat kecuraman yang tinggi.
Editor : M Mahfud