Sejumlah menu yang dihidangkan diantaranya bistik, sei sapi, dan krispy coconut es cream. Uniknya, meski merupakan menu eropa, karena menggunakan bumbu Sasa, yang terasa dilidah justru rasa Nusantara.
"Dalam gala dinner ini, Chef membawa beberapa bumbu Sasa. Diantaranya bumbu ayam kalasan, santan bubuk, bumbu kalasan ayam kuning, Sasa tepung pisang goreng, dan santan cair,” papar Supriyanto.
Gala Dinner kerjasama Sasa Inti dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo ini diselenggarakan tepat sehari sebelum peresmian PRIM, yang diresmikan Jumat pagi, (3/2/23).
"Support Sasa kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Probolinggo, menjadikan makanan Eropa berasa kuliner Nusantara,” jelas Supriyanto.
Sementara itu, Tokoh Adat Suku Tengger, Supoyo mengapresiasi terselenggaranya gala dinner, apalagi bumbu yang digunakan adalah produk Sasa.
"Seperti diketahui, pabrik vetsin PT Sasa Inti berada di Desa Gending, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Sebagai warga Tengger bangga, Sasa ikut andil dalam acara malam ini, apalagi rasa olahan dari bumbu Sasa sangat nikmat," kata Supoyo.
Hal senada diungkapkan Hengky Cahyo Saputro, Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Probolinggo. Hengky mengatakan tidak ada yang meragukan produk Sasa mulai vetsin hingga aneka bumbu dapur lainnya.
"Tidak salah kami (Pemkab Probolinggo) menggandeng Sasa untuk gala dinner, meski bistik tergolong masakan Eropa, namun untuk rasa tetap Nusantara," ungkapnya.
Editor : Novita Sari