Tangerang, iNews – Kesehariannya Anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Tigaraksa, Polresta Tangerang, Aipda Ari Setiawan tidak pernah berhenti untuk membantu warga masyarakat di sekitar tempat binaannya.
Bahkan Bintara polisi ini memberikan sebagian penghasilan gajinya untuk menyantuni anak yatim piatu, serta sangat peduli dengan pembangunan mushola dan masjid yang ada di daerahnya.
Polisi dengan sejuta julukan kebaikannya, harus mendapatkan apresiasi sebagai ‘Polisi Peduli Sesama dan Lingkungan’ serta Sayang Anak, karena sudah banyak membantu warga dan masyarakat yang ada di bawah wilayah binaanya di Kecamatan Jambe, Wilayah Hukum Polsek Tigaraksa, Polresta Tangerang, Kamis, (23/12).
Salah satu perhatian lebih yang diberikan Aipda Ari yakni terhadap Bela Sahira (6), seorang anak yang terlahir tidak bisa melihat (tunanetra) indahnya dunia, karena dari keterangan dokter Bela telah divonis buta permanen. Apalagi kondisi Bela kian memprihatinkan setelah ditinggal pergi selama-lamanya oleh ibundanya Ella (27) yang meninggal dunia di rumah sakit. Semenjak tahu kondisi Bela buta, maka ayahnya Budi (30) menyerahkan perawatannya kepada neneknya.
Jadi selama lebih dari 6 tahun, Bela dirawat oleh Nenek Sari (55) dan Kakek Sanai (58) yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan tidak memiliki keahlian. Ia hanya sebagai pekerja bangunan yang tinggal di rumah tua di Kampung Darahan RT.08 RW.04 Desa Jambe, Kecamatan Jambe, Tigaraksa, Tangerang.
"Saya cuma pengen Bela bisa seperti anak-anak yang lain. Bisa tumbuh berkembang sesuai dengan dunianya, dan saya pengen Bela bisa merasakan dunia pendidikan (sekolah) karena setiap hari Bella selalu bilang ingin sekolah," ungkap Nenek Sari dengan nada sedih.
Dirinya berharap, kepada pemerintah bisa membantu Bela untuk sekolah, karena anak yang lahir di Kota Tangerang 9 Oktober 2015 silam ini hanya ingin sekolah. Namun di daerahnya tidak ada sekolah khusus untuk anak yang buta (tunanetra).
"Setiap hari untuk kebutuhan makan, minum dan lain lain, ada warga dan masyarakat yang peduli, dan bahkan hampir setiap bulan selalu dibantu oleh Binamas Bapak Ari, suka bawa sembako, kue, biskuit, dan ngasih uang jajan untuk Bela, terimakasih bapak Binamas, Bapak Ari, semoga amal baiknya dibalas oleh Allah SWT," ucapnya.
Melihat kondisi ini, Kapolsek Tigaraksa AKP Hengky sangat mengapresiasi kegiatan positif anggotanya apalagi sampai viral dan menjadi tauladan serta inspirasi oleh berbagai pihak.
“Terima kasih saya ucapkan untuk kegiatan terpuji Aipda Ari Setiawan, kisahnya memang sangat menginspirasi semua kalangan. Semoga kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini akan tetapi bisa berkelanjutan secara berkala,” ucapnya.
Aipda Ari Setiawan juga membagikan kebahagiaan atas apresiasi yang telah di dapat dari Pimpinan Terbaiknya.
“Saya pribadi mengucapkan terima kasih atas perhatian dan apresiasi yang telah diberikan kepada saya, manusia hanya bisa berniat dan berusaha untuk menjadi manusia yang berguna dan bermanfaat, dan keberadaannya dirasakan langsung di tengah tengah masyarakat,” ungkap Aipda Ari.
Perlu diketahui, dirinya ingat pesan dari mantan Kapolresta Tangerang yaitu, Kombes Pol.H.M. Sabilul Alif, yang memberikan salah satu untaian kata yang jadi motivasi dalam menjalankan pengabdian sebagai insan Bhayangkara.
Yakni, lanjut Aipda Iwan bahwa niatkan setiap hembusan napas dan langkahmu hanya untuk ibadah. Polisi adalah profesi mulia dan jalan menuju surga. Pangkat dan jabatan hanya sesaat, persahabatan selamanya. Itu menjadi suatu motivasi dari atasannya, dan motivasi itu selalu di junjung tinggi sampai dengan hari ini.
"Sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya melayani dan mengayomi masyarakat, apalagi Bhabinkamtibmas (Binamas) yang setiap hari ada di desa dan patroli keliling desa, masih banyak warga yang harus kita bantu dari beberapa segi bantuan yang dibutuhkannya, seperti sembako, pakaian layak untuk anak sekolah, dan bahkan ada beberapa rumah yang tidak layak huni serta masih butuh uluran tangan dari para dermawan," paparnya.
Dirinya juga mengajak, untuk para polisi yang ada di beberapa daerah lainnya untuk selalu dekat dengan masyarakat yang membutuhkan bantun, karena dengan cara kita membantu, maka, nantinya suatu saat kita pun akan ada yang membantu. Sudah menjadi prinsip, karena manusia adalah makhluk sosial dan saling membutuhkan satu sama lainnya.
Ia juga memiliki motivasi, untuk menjadi manusia yang berguna dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan orang lain.
Editor : Mumpuni Malika