get app
inews
Aa Read Next : Polres Cilegon Operasi Zebra Maung 11-24 September 2023

Setoran Nasabah Rp1,6 Miliar Diduga Digelapkan Pegawai BPR Amal Bakti Sejahtera Labuan

Rabu, 01 November 2023 | 09:51 WIB
header img
Dirut BPR Amal Bakti Sejahtera laporkan pegawai, diduga gelapkan Dana Setoran Nasabah Rp1,6 Miliar. Foto: Istimewa

LABUAN PANDEGLANG, iNewsCilegon.id  - Direktur Bank Perkreditan Rakyat Amal Bakti Sejahtera (BPR ABS) laporkan pegawainya ke polisi karena diduga gelapkan dana setoran nasabah sebesar Rp1,6 miliar. 

Direktur utama (Dirut) BPR ABS Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, Baedowi, mendatangi Mapolres Pandeglang bagian Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim), pada Senin (30/10/2023). 

Kedatangannya tersebut, untuk mempertanyakan penanganan kasus kredit fiktif atau tindak pidana perbankan (tipibank) yang sudah berjalan kurang lebih delapan bulan. 

"Saya datang kesini untuk mempertanyakan penanganan kasusnya, sebab kasusnya sudah berjalan kurang lebih sekitar delapan bulan," kata Dirut BPR ABS Labuan Baedowi. Selasa (31/10/2023).

Bahkan Pihaknya, kata Baedowi, telah mempertanyakan kepada pihak kejaksaan negeri Pandeglang, tetapi informasinya berkasnya tersebut dinilai belum lengkap sehingga dikembalikan lagi kepada pihak kepolisian.

"Kemarin kita belum ketemu dengan pihak kepolisian yang menanganinya, nanti akan saya pertanyakan kembali," ujarnya.

Menurut Baedowi, dengan adanya kasus tersebut pihaknya dirugikan terutama nasabah sekitar Rp1,6 miliar. Sebab, dalam kasus ini diduga melibatkan orang dalam BPR ABS Labuan, dan pihaknya telah memberhentikan oknum petugas yang terlibat kasus tersebut.

"Kalau misalkan ini tidak di usut kita sulit untuk menyelesaikan kredit-kredit bermasalah ini," jelasnya.

Modus oknum tersebut, lanjut Baedowi, nasabah sudah melakukan pembayaran bulanan. Namun, uang yang disetorkan oleh debitur tidak dimasukan kedalam sistem oleh oknum pegawai BPR. 

"Sebetulnya nasabah sudah setor. Namun, dari pegawai tidak disetorkan untuk angsuran itu saja," terangnya.

Akibatnya, jelas Baedowi, hingga saat ini debitur masih tercatat memiliki tunggakan di BPR.  Bahkan, kerugian yang disebabkan dari kredit fiktif itu mencapai Rp1,6 miliar.

"Jadi debitur yang bukan guru dibuatkan SK sertifikasi palsu oleh pegawai dan diajukan kredit total debitur, semua ada 26 debitur. Namun, baru terlacak empat debitur saja," ungkapnya.

Dan pihaknya, tegas Baedowi, melaporkan temuan ini karena dirinya berkomitmen untuk membersihkan BPR ABS dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang akan merugikan nasabah dan BPR.

"Saya ambil tindakan ini, agar tidak ada lagi oknum-oknum yang bermain terutama di internal kita, dan yang sudah melakukan bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya," ujarnya.

Sementara itu Iptu Tomi Irawan, Kanit 2 Satreskrim Polres Pandeglang, belum memberikan keterangan apapun, saat dihubungi melalui telepon genggamnya.

Editor : Mahfud

Follow Berita iNews Cilegon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut