Logo Network
Network

Dinilai Tak Jelas, Muskot Kormi Kota Cilegon Terancam Batal

Ila Nurlaila Sari
.
Rabu, 08 Maret 2023 | 08:45 WIB
Dinilai Tak Jelas, Muskot Kormi Kota Cilegon Terancam Batal
Dinilai tak jelas, Kormi Kota Cilegon terancam batal (Foto: Istimewa).

CILEGON, iNewsCilegon.id – Beredarnya surat undangan pelaksanaan Muskot Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat (KORMI) Kota Cilegon, pada Selasa (7/3/2023), menuai kontroversi. Sejumlah pihak bahkan mempertanyakan keabsahan pelaksanaan muskot yang direncanakan berlangsung Rabu (8/3/2023).

Salah satunya datang dari Disporapar Kota Cilegon sebagai dinas yang menangani bidang olahraga sekaligus mitra KORMI Kota Cilegon. 

Mereka mempertanyakan, terkait keabsahan perihal izin dari pelaksanaan muskot seperti dipaparkan Kabid Olahraga Disporapar Kota Cilegon Eri Indiarti Juwita. 

“Kami saja selaku mitra tidak diajak bicara dan koordinasi,” kata Eri. Rabu (8/3/2023).

Prosedur pelaksanaan muskot yang ditengarai penuh keganjilan juga menjadi sorotan Eri. 

"Saya baru menerima SK Plt KORMI Kota Cilegon pada hari Jumat (3/3/2023). Informasi berikutnya telah dibuka pendaftaran bakal calon ketua KORMI Kota Cilegon selama 2 hari, yakni pada hari Minggu (5/3/2023) dan Senin (6/3/2023). Di hari selasa (7/3/2023), kami mendapatkan undangan pelaksanaan muskot yang agendanya sekaligus pelantikan pengurus,"ujar Eri.

Tak hanya itu, jadwal pendaftaran yang sangat singkat dan mengambil akhir pekan ini menurut Eri sungguh janggal dan mengundang kecurigaan. 

“Seolah tidak memberi kesempatan bakal calon Ketua KORMI Kota Cilegon lainnya untuk mendaftarkan diri,” lanjut Eri.

Masih kata Eri, pihak Disporapar Kota Cilegon pada hari Selasa 7 Maret 2023, telah mengirimkan surat kepada Ketua KORMI Pusat. Isi surat selain memohon klarifikasi rencana pelaksanaan muskot, juga menguraikan sejumlah kejanggalan dalam tahapan pelaksanaan muskot. 

"Di antaranya para calon kesulitan menghubungi panitia muskot, serta tahapan pelaksanaan yang sangat tidak transparan. Disporapar Kota Cilegon bahkan meminta KORMI Pusat untuk membatalkan pelaksanaan muskot karena panitia tidak berkoordinasi dengan Pemkot Cilegon," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum KORMI Banten Jasmara Bahar membantahnya. Menurut mantan jurnalis olahraga itu, sebanyak 22 pemilik suara yang merupakan pengurus Inorga di Kota Cilegon menyatakan telah siap menghadiri dan melaksanakan agenda dalam Muskot KORMI Kota Cilegon. 

“Salah satunya agenda pemilihan ketua. Jadi tolong dicatat, tidak ada istilah ketuanya sudah dipilih sebelum muskot dilaksanakan. Hari ini (Rabu 8/3/2023) pemilihan akan diikuti 2 calon yakni Bu Heni Anita Susila dan Pak Awab, ” tegasnya.

Perihal sempitnya waktu pendaftaran dan berlangsung di akhir pekan, Jasmara menyatakan hal itu sesuai dengan prilaku pelaku olahraga, yakni tidak mengenal istilah akhir pekan sebagai hari libur.

“Lihat saja, banyak liga olahraga justru digelar setiap hari Minggu. Hot Line pendaftaran calon Ketua KORMI Cilegon juga selama masa pendaftaran dibuka panitia selama 24 jam," ucapnya.

Adapun untuk usulan pembatalan muskot seperti diajukan Disporapar Kota Cilegon, Jasmara mengaku sudah berkoordinasi dengan KORMI Pusat. 

“Pada intinya kami menyampaikan bahwa Kota Cilegon ini sudah 3 tahun vakum dengan tidak memiliki ketua. Kami juga jauh-jauh hari sudah melakukan pendekatan dengan sejumlah pihak untuk posisi ketua ini. Seingat saya ada 4 tokoh di Kota Cilegon yang sudah kami jajaki. Tetapi tidak ada respon dan tindak lanjut,” pungkas Jasmara.

Editor : Mahfud

Follow Berita iNews Cilegon di Google News

Bagikan Artikel Ini