Perajin buket lainnya, Wati (35) mengaku, untuk pengerjaan buket pada momen seperti saat ini, dirinya di bantu oleh orang lain, karena tingginya permintaan. Selain itu, kata Wati, ketika momen seperti ini tiba, bahan baku juga jadi sulit didapat.
"Kesulitannya kalau momen ramai seperti ini datang, adalah bahan bakunya jadi sulit didapat, karena kita beli masih lewat online, kayak kertasnya ini kita harus beli online, disini belum banyak yang jual juga, ada tapi harganya mahal," kata Wati.
Wati menambahkan, jika tak ada momentum besar, biasanya pemasaran dilakukan via online melalui akun di Instagramnya, Facebook dan Whatsapp.
"Selama ini jika ada yang pesan biasanya via online, karena buket ini kan gak dicari orang tiap hari, paling kebanjiran ordernya nunggu momentum aja," pungkasnya.
Editor : M Mahfud