CILEGON, iNewsCilegon.id - Disaat cuaca panas terik, banyak yang merekomendasikan menggunakan pakaian berwarna gelap karena dianggap mampu menyerap panas dan gerah. Namun ternyata, anggapan di atas tak seutuhnya benar. Sebab, warna hitam hanya menyerap cahaya bukan panas.
Dilansir iNewsCilegon.id dari Popular Science, Minggu (21/5/2023), cahaya matahari yang berwarna putih ternyata memiliki warna beragam jika dibiaskan. Cahaya matahari bakal memiliki ukuran panjang gelombang tertentu yang mempengaruhi ukuran gelombang cahaya untuk diserap dan dipantulkan oleh benda.
Benda berwarna hitam akan menyerap semua cahaya matahari. Cahaya matahari memiliki energi yang mana jika benda berwarna hitam menyerap semua cahaya, maka energi cahaya akan berkumpul dan berubah menjadi energi panas.
Oleh sebab itu, memakai pakaian berwarna hitam dengan ketebalan yang tidak pas akan membuat pemakainya gerah. Sebab cahaya yang terperangkap dalam benda berwarna hitam akan berubah menjadi energi panas.
Berbicara soal warna pakaian apa yang lebih cocok dikenakan saat cuaca panas seperti sekarang, peneliti di Jepang punya jawabannya lho.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Japan’s National Institute for Environmental Studies pada tahun 2019, ternyata mengenakan pakaian dengan warna hangat juga bisa membantu tubuh lebih sejuk.
Dalam eksperimennya, ada 9 kaos polos dengan warna berbeda ditempatkan di tubuh manekin di bawah sinar matahari selama 5 menit.
Setelah suhu permukaan kain diukur, hasilnya, baju putih dan kuning adalah yang memiliki suhu terendah yakni 30 derajat, disusul warna abu-abu muda dan merah.
Kemudian, warna ungu, biru serta hijau. Terakhir, baju dengan suhu tertinggi adalah warna hijau tua dan hitam dengan suhu permukaan lebih dari 50 derajat celcius.
Jadi, tidak ada perbedaan besar apakah mengenakan pakaian hitam dan putih dalam cuaca panas. Selama pakaian yang digunakan tetap longgar dengan bahan yang tepat.
Editor : M Mahfud