get app
inews
Aa Read Next : Terkenal di Dunia, Benarkah Durian Musang King Berasal dari Malaysia? Cek Faktanya

Krisis Air, Panic Buying Landa Masyarakat Malaysia

Senin, 22 Mei 2023 | 06:52 WIB
header img
Masyarakat Malaysia berburu membeli air mineral kemasan di pusat-pusat perbelanjaan (panic buying). Foto: Ilustrasi Tangkapan Layar

KUALA LUMPUR, iNewsCilegon.id - Air menjadi bagian penting dan tak terpisahkan dari kehidupan semua makhluk hidup. Tubuh manusia sendiri terdiri dari 60-70% air. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk memiliki asupan air yang cukup setiap harinya untuk menggantikan air yang hilang.

Baru-baru ini curah hujan yang menurun dan bendungan mulai mengering menyebabkan masyarakat Malaysia berburu membeli air mineral kemasan di pusat-pusat perbelanjaan (panic buying).

Pemicunya yaitu turunnya permukaan air di Sungai Muda secara tiba-tiba yang juga mempengaruhi produksi air olahan di Instalasi Pengolahan Air (WTP) Sungai Dua. 

Sementara untuk daerah Selangor baru-baru ini juga dilaporkan akan menghadapi gangguan air pada Selasa depan akibat perbaikan darurat. Disampaikan oleh penanggung jawab Air Selangor melalui Facebook, perbaikan darurat ini akan menyebabkan 99 area di Klang, Shah Alam, dan Kuala Selangor mengalami pemadaman air.

Para Penjual Makanan Memutuskan untuk Tidak Berjualan Sementara Waktu

Gangguan air tersebut akhirnya 'pulih' dalam waktu kurang dari 24 jam. Namun, banyak penjual makanan yang memutuskan untuk tidak berjualan sementara waktu lantaran tidak tidak dapat menyiapkan bahan makanan tanpa air sehari sebelumnya.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Air Putih Lim Guan Eng meminta agar Penang Water Supply Corporation (PBAPP) dapat memperbaiki manajemen krisisnya untuk mencegah kembali terjadinya pemadaman air secara mendadak yang memengaruhi kegiatan ratusan ribu konsumen. 

“Ini bukan kali pertama terjadi pemadaman air akibat insiden, sudah pernah terjadi sebelumnya sehingga Dirut PBAPP harus lebih baik dalam manajemen krisis agar tidak terjadi (pemadaman air) lagi,” ujarnya dikutip dari Malay Mail, Minggu (21/5/2023). 

Masyarakat hanya bisa menyimpan cukup air selama 120 hari kedepan

Tak hanya di Sungai Penang, sejumlah bendungan air di Malaysia juga dilaporkan mengalami gangguan. Di bendungan Ayer Itam terisi 39,8 persen hanya ada cukup air bagi penduduk setempat untuk bertahan 120 hari lagi, bendungan Teluk Bahang 46,2 persen dan bahkan Bendungan Mengkuang hanya terisi 88,2 persen dari yang biasanya terisi lebih dari 90 persen.

Melansir The Star, Ketua Menteri Chow Kon Yeow mengimbau warga Penang pada hari Minggu untuk menghemat air. Ia juga menunjukkan kasus Bendungan Ayer Itam ini, hanya ada cukup air bagi penduduk setempat untuk bertahan 120 hari lagi.

Presiden Penang Water Watch Dr Chan Ngai Weng mengatakan ini adalah alarm untuk warga Penang.

"Penggunaan air harian per kapita Penang melonjak hingga di atas 300 liter tahun lalu, tertinggi di negara ini. Tarif harus dinaikkan untuk mengendalikan pemborosan air,” kata Presiden Penang Water Watch Dr Chan Ngai Weng dilansir dari The Star.

Lebih lanjut, terkait sensor pada Bendungan dinilai salah hingga menyebabkan pintu bendungan di Sungai Muda terbuka. Chan mengatakan, seharusnya ada peringatan otomatis ketika pintu bendungan terbuka sendiri sampai sensor otomatis permukaan air.

"Seharusnya juga ada peringatan merah umum yang dikirim ke setiap tingkat otoritas di Penang dan Kedah begitu permukaan air Sungai Muda turun di bawah level tertentu," katanya.

Sementara itu, ia mendesak Pemerintah Federal untuk membantu menemukan jalan tengah untuk Perak dan Penang.terkait Skema Transfer Air Mentah Sungai Perak.

Nah tentunya, masalah ini dapat memicu panic buying air minum  yang dilakukan sejumlah masyarakat Malaysia. Hal ini supaya mereka bisa tetap bertahan hidup di tengah krisis air

Editor : Mahfud

Follow Berita iNews Cilegon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut