CILEGON, iNewsCilegon.id - Belakangan media sosial Kemendikbud RI dan Instagram sang menteri, Nadiem Makarim diserang emak-emak yang kesal dengan fenomena tahunan kelulusan sekolah yang menggunakan istilah wisuda. Dalam unggahan tampak emak-emak mendesak Kemendikbud dan sang Menteri hapus tradisi wisudaan yang digelar oleh pihak sekolah.
Lewat unggahan di Facebook, seorang warganet menyoroti soal anak TK, SD, SMP hingga SMA yang harus mengikuti acara wisuda di hari kelulusannya.
"Kembaikan wisuda hanya untuk yang lulus kuliah aja. TK, SD, SMP, SMA tidak perlu. Bikin Pusing orangtua aja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI," tulisnya Lahm Marbun, dikutip iNewsCilegon.id. Sabtu (17/6/2023).
Bukan hanya di Facebook milik Kemendikbud yang diserang, namun protes juga dilayangkan pada Instagram sang Menteri Nadiem Makarim.
"Assalamu'alaikum.. Tolong kebijakan pak mentri tentang penomena Wisuda TK/PAUD. SD. SMP. SMA/SMK. yang biayanya bukan murah dan wajib dibayar. Sehingga memberatkan orangtua murid. Belum orangtua punya anak 2 atau 3 anak yg wisuda bersamaan. Setelah lulus dan masuk sekolah biaya lagi. Tolong kebijakan nya pak. Jangan wisuda ini membuat orangtua terlilit hutang dan terancam anak putus sekolah," tulis warganet.
"Tolong Pak Nadiem sekarang dihapuskan acara Wisuda dari TK - SMA karena hanya memberatkan biaya para orangtua. Wisuda hanya untuk lulusan Universitas aja bukan dari TK," tulis warganet di kolom komentar.
"Iya setuju, bun. Buang-buang duit. Waktu anak saya sekolah Tk bayar perpisahan (Rp)300 ribu, padahal nanti msuk SD harus bayar pendaftaran (Rp)600 ribu untuk biaya keprluan lain, mending uangnya buat makan," timpal warganet lainnya.
Editor : M Mahfud