get app
inews
Aa Text
Read Next : Kebakaran Besar Terus Berulang di Cilegon, 3 Ribu Meter Padang Ilalang Ludes Terbakar

Cegah Kaum Radikal Tunggangi Momen Pemilu, BNPT Latih Aparat Keamanan Tingkat Desa di Lampung

Selasa, 01 Agustus 2023 | 20:56 WIB
header img
BNPT RI melatih Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Lurah di Lampung dilatih selama 3 hari untuk mengantisipasi ancaman teror jelang Pemilu. Foto: doc BNPT RI

LAMPUNG, iNewsCilegon.idKelompok radikal diperkirakan akan menunggangi momen Pemilu 2024 dengan menyebarkan isu intoleransi untuk memecah belah masyarakat.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme melatih Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Lurah di Lampung.

Pelatihan bertajuk Antisipasi Potensi Ancaman Tindak Pidana Terorisme Menjelang Pemilu 2024 berlangsung di Bandar Lampung selama 3 hari, 1-3 Agustus 2023.

Pelatihan menghadirkan 70 peserta yang terdiri dari 28 personel Bhabinkamtibmas, 28 Personel Babinsa dan 14 Lurah dari kecamatan sekitar Bandar Lampung.

Sedangkan narasumber dan instruktur berasal dari Satgaswil Densus 88 AT, Korbinmas Baharkam Polri, Korem 034, Bakesbangpol Provinsi Lampung dan BNPT RI.

"Momen Pemilu ini rentan ditunggangi oleh kelompok radikal terorisme untuk memanipulasi isu politik demi propaganda dan intoleransi di masyarakat khususnya di desa dan kelurahan," kata Brigjen Pol Wawan Ridwan, Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT RI.

Menurut Wawan Ridwan,  peningkatan kesiapsiagaan terhadap ancaman tindak pidana terorisme dengan melibatkan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Lurah ini menjadi sangat penting mengingat pergerakan pelaku teror seringkali bermula dari tingkat bawah yaitu di tingkat Desa dan Kelurahan.

Karena itu unsur tiga pilar yaitu Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Lurah sangat berperan dalam upaya deteksi dini terhadap potensi kemunculan dan perkembangan paham radikal terorisme di tengah masyarakat.

"Sinergisitas yang dibangun antara Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Lurah ini merupakan kunci dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mengurangi potensi penyebaran paham radikal terorisme yang dapat mengancam stabilitas dan keamanan masyarakat," tegas Wawan.

Wawan menyatakan peningkatkan kesiapsiagaan di wilayah desa dan kelurahan menjadi sebuah keharusan sebab  diprediksi akan terjadi peningkatan potensi  ancaman keamanan di tahun politik.

"Menjelang Pemilihan Umum tahun 2024, potensi ancaman keamanan, termasuk tindak pidana terorisme, diprediksi akan cenderung meningkat"ujar Wawan.

Jenderal bintang satu kepolisian ini mengingatkan jika momen pemilu kerap kali dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok penganut ideologi kekerasan melakukan propaganda intoleransi kepada masyarakat.

 

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut