get app
inews
Aa Text
Read Next : Perbedaan Haji dengan Umroh, Serupa Tapi Tak Sama

Warga 5 Kampung di Lebak Banten Gruduk Kantor Desa, Tolak Pembangunan Kandang Ayam

Rabu, 09 Agustus 2023 | 14:11 WIB
header img
Warga 5 Kampung di Lebak Banten Gruduk Kantor Desa, tolak pembangunan kandang ayam oleh sebuah perusahaan ternak. Foto: Istimewa

LEBAK, iNewsCilegon.id - Ratusan Warga dari lima kampung yang berada di Desa Sangiang, Tanjung Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten, datangi kantor Desa, meminta tuntutan pentolakan pembangunan ternak kandang ayam broiler di sekitar Kampung.

Kelima kampung yang menolak tersebut, yakni kampung Cilanggong, Cikadueun, Dalung, Dukuh dan Jasinga.

Penolakan itu dilakukan, pasalnya pembangunan kandang ayam tersebut dinilai akan menggangu kenyamanan lingkungan warga sekitar yang dekat dengan kandang tersebut. 

Tak hanya itu, Warga juga telah memasang spanduk baleho penolakan dilokasi ternak kandang ayam yang akan dibangun, warga khawatir selain akan menimbulkan bau tak sedap, juga akan banyak lalat. 

"Tentunya ini akan berdampak kepada kesehatan kami kata apud, karena itu kami menolak rencana pembangunan kandang ayam tersebut, apalagi sebelumnya tidak ada sosialisasi terlebih dahulu,” ujar Apud, salah satu warga Kampung Cilanggong. Rabu (9/8/2023).

"Pada intinya kami menolak rencana pembangunan kandang ayam tersebut," sambungnya.

Apud menuturkan, berdasarkan hasil audiensi bersama Kepala Desa Sangiang Tanjung Hapid Jurkoni, belum bisa mewujudkan keinginan warganya, dalam penolakan kandang ayam tersebut, Kades meminta waktu kepada warga untuk membuat pertimbangan bersama pihak perusahaan, namun untuk waktunya belum bisa memastikan  kapan dan berapa lama.

"Pada dasarnya Kepala Desa masih mementingkan kepentingan pribadi, dan kelompok golongan tertentu, bukan lebih mementingkan keinginan warganya sendiri, karena tidak menuruti keinginan warga. Jelas hal ini Kepala Desa lebih berpihak kepada pihak perusahaan dan kepentingannya," kata Apud.

Sementara warga lainnya, Adul, menuturkan, yang menjadi korban dalam hal ini adalah warga terdekat, padahal yang berperan dalam hal perizinan adalah pihak warga dan pemerintah.

“Situasi warga saat ini lagi memanas, jadi kami tetap menolak dan akan terus menolak. Kami akan berjuang sampai keinginan kami di kabulkan penolakan pembangunan ternak kandang ayam. Dan jika kepala desa tidak bisa mengindahkan keinginan warganya, sudah pasti amukan warga tidak akan terbendung di kemudian hari, karena hasil audiensi tadi belum ada keputusan. Kami selaku warga menunggu keputusan hasilnya setelah dari kepala desa dalam waktu dekat ini,” pungkasnya.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut