get app
inews
Aa Read Next : Pendaftar Identitas Kependudukan Digital (IKD) Kota Cilegon Capai 13.079 Warga

Kisah Pergeseran Kalender Julian ke Gregorian, 11 Hari Hilang dan Picu Kerusuhan

Sabtu, 02 September 2023 | 07:45 WIB
header img
Inggris sebelumnya menggunakan kalender Julian sebelum tahun 1752. Setelah itu Inggris beralih ke kalender Gregorian yang memicu kontroversi. Foto : Istimewa

CILEGON,iNewsCilegon.id - Sejarah menyimpan banyak kisah yang sering kali membingungkan dan mengundang perdebatan. Salah satu episode yang sangat kontroversial adalah perubahan kalender di Inggris pada tahun 1752, yang berdampak pada "hilangnya" sebelas hari dalam sejarah Inggris.

Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang momen ini yang memicu protes dan ketidakpuasan publik yang tak terduga.

Kalender Julian vs Kalender Gregorian

Pada abad ke-18, Inggris dan Kekaisarannya mengikuti Kalender Julian yang telah digunakan selama berabad-abad. Namun, kalender ini memiliki kelemahan yang signifikan.

Kesalahan perhitungan tahun matahari sebanyak 11 menit setiap tahunnya menyebabkan penyesuaian yang signifikan dalam penanggalan.

Masalah terbesar adalah pengaruhnya pada tanggal Paskah, yang mulai menjauh dari perayaan ekuinoks musim semi. Untuk mengatasi masalah ini, Kalender Gregorian, yang telah diperkenalkan oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582, diterima oleh sebagian besar Eropa.

Protes Publik

Pergantian kalender menjadi Gregorian di Inggris tidak berjalan mulus. Itu berarti tahun 1751 menjadi tahun pendek, hanya berlangsung selama 282 hari dari 25 Maret hingga 31 Desember. Tahun 1752 dimulai pada 1 Januari, tetapi perubahan ini tidak datang tanpa kontroversi.

Salah satu momen paling mencolok adalah ketika 2 September 1752 diikuti oleh 14 September 1752, "menghilangkan" sebelas hari dari kalender. Orang-orang tidak hanya kesal karena perubahan ini, tetapi juga merasa bahwa hidup mereka telah dipersingkat sebanyak 11 hari.

Klaim dan Kerusuhan

Legenda masa lalu menyebutkan bahwa ada kerusuhan dan tuntutan "Berikan Kami Kembali 11 Hari!" Namun, sebagian besar sejarawan modern percaya bahwa ini adalah mitos belaka.

Klaim ini mungkin muncul dari salah tafsir lukisan William Hogarth yang menggambarkan slogan tersebut.

Perubahan Lainnya

Selain masalah perubahan tanggal, perubahan kalender juga memengaruhi awal tahun pajak. Sebelumnya, tahun pajak dimulai pada 25 Maret (Hari Wanita) dalam Kalender Julian.

Namun, dengan pengenalan kalender Gregorian dan hilangnya sebelas hari pada tahun 1752, tanggal awal tahun pajak dipindahkan ke 5 April, yang kemudian berubah menjadi 6 April.

Meskipun perubahan ini awalnya memicu kontroversi dan kebingungan, kalender Gregorian yang kita kenal hari ini akhirnya diterima dengan baik.

Tetapi, cerita tentang "11 hari yang hilang" tetap menjadi bagian dari sejarah kontroversial Inggris yang menarik perhatian kita akan betapa rumitnya perubahan kalender bisa terjadi dalam sejarah.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut