get app
inews
Aa Text
Read Next : Guru Honorer di Cilegon Masih Gigit Jari, Belum Ada Solusi Pembayaran Honor

Derita Warga Pandeglang, 10 Tahun Anak Perempuannya Tak Kembali Usai Dibawa Penyalur Tenaga Kerja

Senin, 25 September 2023 | 10:22 WIB
header img
Inah dan Oji, orang tua Santi, yang bekerja sebagai ART yang tak kunjung pulang selama 10 tahun. Foto: Istimewa

PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Malang benar nasib Inah, warga Kampung Campaka Rt/Rw. 03/03, Desa Tangkilsari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten yang rindukan putri sulungnya bernama Santi yang tak kunjung pulang usai diajak kerja ke Jakarta oleh seorang penyalur tenaga kerja dari Kecamatan Sumur, Pandeglang. 

Santi putri dari pasangan Inah dan Oji ini ditawari kerja oleh oknum penyalur bernama Alus pada tahun 2003. Saat itu usianya 14 tahun.

Inah, Ibu Korban mengatakan, oknum penyalur saat itu menawari pekerjaan sebagai asisten rumah tangga (ART), kepada anaknya di Jakarta melalui sebuah yayasan.  Pada saat baru bekerja, anaknya masih berkomunikasi dengan dirinya melalui handphone.

"Tahun 2003 anak saya Santi ditawarin kerja di Jakarta sama teh Alus, waktu awal-awal kerja suka telepon, kira-kira seminggu kerja tapi anaknya saya sempet bilang bahwa anaknya dimarahin sama orang yayasan dan disuruh teleponnya sebulan sekali aja tapi dari situ gak ada telepon lagi sampe sekarang," ujar Inah, Senin (25/9/2023).

Inah menuturkan, hingga hari ini anaknya sudah 10 tahun tak diketahui keberadaannya. Padahal dirinya sudah berkali-kali meminta informasi terkait kondisi anaknya dari oknum penyalur namun hingga kini tak juga ada kejelasan.

"Saya udah sering bahkan hampir tiap bulan saya tanya dan datengin teh alus ke rumahnya tapi bilangna tenang aja nanti juga pulang, bahkan saking kesalnya saya sama teh alus sempat ke Jakarta mendatangi yayasan yang dimaksud, waktu itu pihak yayasan mengatakan bahwa anak saya tidak becus dan tidak cakap dalam mengerjakan pekerjaan apapun," ucapnya sedih.

Kata Inah, meski sudah didatangi namun hingga pihak yayasan tidak mau memberitahu keberadaan anaknya tersebut demikian juga dengan pihak penyalur.

"Saya sudah lelah dan capek, sekarang saya pasrahin aja semua sama Allah, dan saya memohon kepada siapa saja baik pemerintah maupun APH agar mau membantu mencarikan anak saya dan bantu memulangkan anak saya yang sudah hilang kontak selama 10 tahun," tandasnya.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut