get app
inews
Aa Text
Read Next : Serius Cegah Tawuran Pelajar, Pemkot Cilegon Libatkan Semua Kalangan

Kehilangan Kaki Gara-Gara Digigit Ular Tanah, Warga Pandeglang Ini Butuhkan Kaki Palsu

Rabu, 04 Oktober 2023 | 09:38 WIB
header img
Johan (28), warga Saketi, Kab. Pandeglang yang kehilangan kaki usai digigit ular tanah. Foto: Istimewa

PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Johan (28), warga Kampung Kalapa Nunggal, Desa Majau, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang merupakan penyandang Disabilitas terpaksa harus kehilangan kakinya akibat digigit ular saat membakar sampah di hutan 14 tahun lalu. 

Meski demikian, Johan tak patah semangat. Dirinya tetap berjuang dengan bekerja sebagai montir disebuah bengkel mobil untuk hidupi istri dan ketiga anaknya yang masih kecil.

Bagi Johan, menjadi seorang disabilitas Tuna Daksa (cacat tubuh) serta memiliki banyak kekurangan bukan menjadi suatu alasan untuk terus berdiam diri meratapi nasib dan menjalani hidup tanpa semangat. 

Johan mengatakan, demi anak-anak dan istrinya pekerjaan apapun dilakoninya asalkan halal.

"Asal bukan jadi pengemis, semua pekerjaan saya lakuin," kata johan. Selasa (3/10/23)

Akibat kondisi fisiknya, Johan mengaku kerap di bully bahkan diperlakukan gak adil oleh orang-orang sekitar. Namun menurutnya, Keadaan fisik tidak sempurna bukan menjadi suatu halangan baginya untuk berusaha menafkahi keluarganya. 

"Dulu Pernah kerja di jakarta, setelah itu kerja di bengkel mobil di bogor, dan waktu musim corona pulang ke kampung, kerja apa aja..jadi pekerja buruh harian lepas sampe kuli panggul saat panen padi juga pernah," ungkapnya.

"Yang paling sering cari upahan jadi kuli panggul saat panen padi, selain itu juga garap sawah punya orang di kampung. Karena sekarang musim panas, jadi susah buat garap sawah nya," sambungnya.

Saat ini, kata Johan, sudah 3 minggu dirinya bekerja di bengkel mobil Delta Dua di Kota Serang. Di bengkel tersebut, dirinya mengerjakan pekerjaan ringan diantaranya pengelupasan cat mobil, dempul dan lain-lainnya.

Johan menuturkan, tahun 2007 lalu, saat  berusia 12 tahun dirinya mengalami musibah digigit ular pada bagian lutut, sehingga kakinya mengalami pembusukan. 

"Kejadiannya waktu saya berusia 12 tahun, Karena di patok (digigit) ular tanah saat sedang membakar hutan, persis kejadiannya di bulan puasa," jelas Johan.

Masih kata Johan, karena saat itu dirinya tidak langsung dibawa berobat selama berbulan-bulan hingga kondisinya semakin kritis.

"Sampai kemudian datang bantuan dari Tim relawan fesbuk Banten News (FBn) mendampingi saya untuk melakukan pengobatan di Rumah Sakit sampai akhirnya kaki kanan saya di amputasi," tukasnya.

Usai dioperasi, lanjut Johan, dirinya mendapatkan bantuan kaki palsu dari salah datu lembaga amal zakat.

"Ini sudah berusia 6 tahun, kondisinya sudah tidak nyaman kalau dipakai malah bikin sakit karen sudah rusak pada bagian atasnya,  ya mudah-mudahan nanti ada perhatian dari pemerintah atau siapa saja yang mau membantu saya memberikan kaki palsu yang baru, karena saya harus tetap bekerja demi anak saya yang masih bayi," tandasnya.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut