CARITA PANDEGLANG, iNews Cilegon.id - Saad (55), nelayan asal Kampung Kacapi, RT/RW. 002/002, Desa Banjarmasin, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, akhirnya berhasil ditemukan tim Badan SAR Nasional (Basarnas) usai dilaporkan hilang selama tiga hari, sejak Selasa (26/3/2024), dalam kondisi kulit wajah terkelupas dan beraroma tak sedap. Dugaan, korban tenggelam akibat terlilit jaring ikan yang dilemparnya ke laut.
Kapolsek Carita, Iptu Toerip Tasega mengatakan, Korban Saad ditemukan oleh tim Basarnas sekitar 1.000 meter dari tempat kejadian, dalam kondisi sudah tak bernyawa.
"Betul sudah ditemukan, sekitar pukul 10 pagi tadi 1 mil dari lokasi kejadian oleh Basarnas dan tim dalam keadaan sudah tak bernyawa, ketika ditemukan kondisi tubuh korban sudah mulai rusak dimana kulit wajahnya sudah terkelupas dan mengeluarkan bau tak sedap," kata Iptu Toerip Tasega, kepada tim cilegon.inews.id. Kamis (28/3/2024).
Toerip menjelaskan, korban tenggelam disekitar perairan Pasauran akibat terbawa jaring ikan.
"Korban terjatuh saat tawur jaring, dan diduga terlilit jaring yang ada pemberat batu nya sehingga korban ikut terbawa kedalam air, saat ini korban sudah diserahkan ke pihak keluarga," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Saad (55), seorang nelayan warga Kampung Kacapi, RT/RW. 002/002, Desa Banjarmasin, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, dilaporkan hilang dalam perjalanan melaut ketika hendak mencari ikan di perairan Pasauran, Kabupaten Serang, Banten, bersama 8 nelayan lainnya, pada selasa (26/3/2024).
Menurut keterangan dari Salah seorang tetangga korban, Jasani, pada saat berangkat, korban tak sendiri melainkan bersama delapan nelayan lainnya.
"Lokasi kejadiannya tidak terlalu jauh dari daratan pantai dan cuaca di laut juga bagus, entah jatuh dari kapal atau seperti apa, namun korban sudah tidak terlihat ada di kapal oleh kedelapan teman-temannya yang lain yang ada dalam satu kapal tersebut," kata Jasani. Rabu (27/3/2024).
Editor : M Mahfud