JAKARTA, iNews.id - Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menegaskan Rusia tidak menginginkan perang dengan Ukraina, karena masih bersaudara.
Hal itu diungkapkan Lyudmila Vorobieva dalam wawancara eksklusif dengan MNC Portal Indonesia (MPI) di Jakarta, Selasa(1/3/2022).
Lyudmila mengatakan Rusia sudah sejak lama menyuplai sumber daya alam (SDA) untuk kebutuhan warga Ukraina, termasuk minyak dan gas dengan harga yang sangat ramah.
"Jadi, kami sama sekali tidak menginginkan perang. Tapi, operasi militer ini kami jalankan juga karena kawan Barat kami ingin menjadikan Ukraina sebagai bagian dari proyek anti-Rusia dan memisahkan negara saudara ini. Kami tidak menyerang penduduk sipil," terang Lyudmila.
Di Ukraina, kata Lyudmila, Anda bisa dihajar sampai babak belur kalau berbahasa Rusia. Anda bisa ditolak atau bahkan dipecat dari pekerjaan jika Anda orang Rusia. Rezim ini berideologi pro-Nazi yang meluncurkan teror terhadap orang-orang berbahasa Rusia.
"Akhir-akhir ini mereka mulai menggunakan ancaman fisik. Jadi, Republik Donetsk dan Luhansk memprotes hal ini dan kemudian terjadilah perang saudara di dalam wilayah Ukraina, bahkan 90 persen penduduk Krimea memilih untuk kembali ke Rusia," ungkap Lyudmila.
Lyudmila menjelaskan mengapa Rusia menganeksasi Krime, alasannya tidak ingin mengecewakan harapan penduduknya. "Hal ini karena kelompok bersenjata ini mulai bergerak masuk Krimea dan mereka menginginkan perang saudara terjadi," ucapnya.
Sebelumnya, Ukraina membantah tuduhan Rusia soal genosida terhadap warga berbahasa Rusia di Donetsk maupun Luhansk atau biasa dikenal Donbass. Mereka menganggap tuduhan itu sebagai propaganda dan dijadikan alasan untuk menyerang Ukraina.
Editor : Mohamad Hidayat