get app
inews
Aa Read Next : Kerajinan Tas Koja Baduy Banten Mendunia, Gencar Dipromosikan di Jerman

Banjir di Kota Serang, 2 Orang Meninggal Dunia Akibat Tersengat Listrik dan Tanah Longsor

Selasa, 01 Maret 2022 | 16:50 WIB
header img
Seorang personel polisi tengah mengevakuasi warga Serang dari dampak banjir (Foto: Ist)

SERANG, iNews.id – Banjir di Serang Banten hari ini (01/03) mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Mereka masing-masing meninggal akibat tersengat listrik dan tertimbun tanah longsor. Sementara itu warga yang terdampak banjir mencapai ribuan orang.

Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga menyatakan hal tersebut.

"Benar, pasca banjir terdata sebanyak satu orang warga Kelapa Dua meninggal akibatkan tersengat listrik dan satu orang lagi warga Angsoka tertimbun tanah longsor,” ungkap Shinto Silitonga.

Menurut Shinto wilayah Kota Serang yang terdampak banjir cukup luas diantaranya di wilayah hukum Polsek Serang, Polsek Cipocok, Polsek Taktakan, Polsek Kramatwatu, Polsek Padarincang, dan Polsek Walantaka

BACA JUGA:

Cilegon Banjir Parah, Kediaman Pribadi Wali Kota Cilegon Terendam

Polsek Serang meliputi Perumahan Widya Asri, Gedong Kaloran, Perumahan Padma Raya, Perum Puri Citra, Lingkungan Singandaru, Magersari, Kelurahan Cimuncang, Kebon Sawo Royal.
Selanjutnya Polsek Cipocok yaitu Perumahan Citra Gading dan Perumahan Serang Hijau.

Wilayah hukum Polsek Taktakan yaitu Perumahan BSD Taktakan, Legok Sukmajaya, Pasar Kepandean serta pohon tumbang di Kelurahan Cilowong.

Polsek Kasemen diantaranya Perumahan Angsoka Permai dengan korban banjir tiga ratus kepala keluarga, Puri Delta Angsana dengan ketinggian air 50 cm, Kelurahan Margaluyu dengan ketinggian air 50 cm dan korban banjir sebanyak sepuluh kepala keluarga, serta Kampung Keganteran, Desa Kedung Leles, Kecamatan Kronjen.

Polsek Kramatwatu meliputi Komplek Puri Cilegon, Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu.

BACA JUGA:

Satbrimob Polda Banten Evakuasi Masyarakat Terdampak Banjir

Polsek Padarincang yaitu Kampung Sukamaju Citasuk dengan ketinggian air satu meter dengan korban 279 kepala keluarga, Kampung Ciseke dengan ketinggian air 1 meter dan korban banjir seratus kepala keluarga.

Kemudian, Polsek Walantaka yaitu Perumahan Grand Sutra dengan ketinggian air 50 cm dan Kampung Sidapurna dengan ketinggian air 10 cm.

Sedangkan untuk korban ataupun kerugian yang diakibatkan banjir, Polda Banten bersama BPBD Kota Serang masih melakukan assessment atau upaya mencari data maupun informasi.

"Sementara belum ada laporan, karena kami masih mendata baik kerugian materil, barang-barang berharga dan korban jiwa lainnya," jelas Shinto Silitonga.

Sementara itu, untuk arus lalu lintas saat pagi hari sempat mengalami kepadatan dibeberapa titik Kota Serang yang diakibatkan kendaraan mogok mesin. "Kami telah mengerahkan personel Satlantas Polresta Serang Kota untuk melakukan pengaturan lalu lintas, hingga saat ini sudah terurai dan tidak ada kemacetan lagi," ujar Kabidhumas Polda Banten.

BACA JUGA:

Banjir Landa Cilegon, Wali Kota Programkan Pengerukan Kali

Polresta Serang Kota telah mendirikan posko siaga bencana yang bertempat di Kaujon, Kecamatan Serang dengan jumlah personel sebanyak 10 orang.

Selain itu, Pengurus Bhayangkari Cabang Serang Kota memberikan bantuan berupa paket sembako dan kebutuhan pakaian.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut