CILEGON, iNews Cilegon.id – Tawaf merupakan rukun kedua dari 5 rukun umroh ke tanah suci Mekkah. Dalam ibadah umroh, tawaf harus dilakukan setelah ihram.
Dari sisi bahasa, Tawaf (thawaf) adalah berputar mengelilingi sesuatu. Nah pada ibadah umrah, tawaf adalah mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali dengan berjalan kaki. Putaran sebanyak 7 kali harus dilakukan dengan sempurna.
Tawaf dimulai dan diakhiri dari posisi pundah yang sejajar dengan dengan Hajar Aswad. Jemaah harus selalu berada dalam keadaan suci.
Taawaf dimulai dan diakhiri pada arah sejajar dengan Hajar Aswad, yakni batu hitam yang terletak di tenggara Ka’bah. Dalam berkeliling, posisi jemaah harus berada di sebelah kanan Ka’bah.
Tawaf dilakukan dengan santai, tidak tergesa-gesa sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW:
“Rasulullah SAW bertawaf dengan berjalan santai, tidak tergesa-gesa. Jika beliau melintas suatu tiang (Hijr Ismail), beliau mengangkat kedua tangannya, dan membaca: "Allahumma, ba'di (setelah) ini." (HR. Bukhari).
Editor : M Mahfud