SERANG, iNews.id - Jembatan yang satu-satunya menjadi akses utama bagi warga perumahan Taman Mutiara Indah 2, Lingkungan Kubang Apu, Kelurahan Terondol, Kecamatan Serang, menuju tempat pemakaman umum ambruk akibat disapu banjir pada Selasa (1/3/2022).
Akibatnya warga harus membawa jenazah yang hendak dikuburkan menyeberangi sungai dengan kedalaman lebih dari satu meter.
Dalam video yang beredar, terlihat 12 orang warga menandu jenazah tersebut menyeberangi sungai yang arusnya cukup deras untuk sampai ke tempat pemakaman umum Taman Mutiara Indah 2.
Ketua RT 3 RW 6 Nanang Kosasih mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada hari Selasa (15/3/2022) sekitar pukul 14.30 WIB.
"Kita juga awalnya tidak tahu kalau jembatan sudah jebol akibat banjir. Tahu pas udah sampai lokasi," kata Nanang, Rabu (16/3/2022).
Nanang menambahkan jembatan yang hancur merupakan jembatan semi permanen yang dibuat warga secara swadaya. Jalur itupun merupakan akses utama bagi warga.
"Kalau ke jalur lain lebih jauh, sekitar 7 km dari perumahan. Belum lagi harus melalui sawah yang tentunya tidak bisa dilalui kalau memandu jenazah," katanya.
Oleh karena itu, lanjut Nanang, warga pun harus melintasi sungai yang kedalamannya lebih dari satu meter dengan lebar 4 meter.
"Jadi kita tandu seberangi sungai. Ada 12 orang lebih yang di sungai, bawanya estapet biar engga jatuh," jelasnya.
Warga berharap agar jembatan yang menjadi akses satu-satunya itu agar segera diperbaiki.
"Kan namanya musibah enggak ada yang tahu mas, kalau nanti ada warga kita yang meninggal lagi terus kondisi jembatan masih seperti ini kan kasian juga. Belum lagi kalau airnya meluap, warga ga bisa nyeberang," pungkasnya.
Terpisah, Camat Kecamatan Serang Mahfud mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Serang untuk bangun jembatan permanen menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) di RT 03/06 Perumahan Taman Mutiara Indah 2, Kampung Kubang Apu, Kelurahan Trondol, Kecamatan Serang, Kota Serang.
"Kami minta segera diperbaiki karena khawatir ada yang meninggal seperti itu lagi, kami langsung ketemu dengan Dinas Perkim dan sudah direspon," paparnya.
Machfud menambahkan pihak Dinas Perkim akan menindaklanjuti terkait pembangunan jembatan. "Alhamdulillah dari Perkim sedang dibicarakan tindaklanjutnya. Kami minta OPD terkait tindaklanjuti dan jangan berlama-lama," pungkasnya.
Editor : Mohamad Hidayat