Istri Penggembala yang Tewas Kesetrum Bersama 5 Kerbaunya Sudah Menikah Lagi

LEBAK, iNews.id – Masih ingat Juhariah (21) istri almarhum Jeri bin Suanda (24) yang tewas kesetrum listrik bersama lima ekor kerbaunya di Panggarangan, Lebak, beberapa waktu lalu?

Cerita perempuan muda dari keluarga miskin yang tangguh dan sabar perjuangannya begitu mengugah. Sempat depresi kehilangan sang suami. Juhariah seolah tidak percaya bahwa suaminya sudah tidak ada.

Seperti hari-hari biasanya Juhariah tiap hari pergi menyusul suaminya ke kandang kerbau miliknya untuk menyuguhkan kopi. Juhariah mengira sang suami masih ada, sambil duduk termenung menunggu suaminya pulang dari menggembala kerbau.

Juhariah tak menyangka sang suami yang baru menikahinya setahun yang lalu itu tewas mengenaskan kesetrum listrik bersama lima ekor kerbau miliknya pada Jumat, (20/08/2021) lalu.

Kini, Juhariah telah disunting pria bernama Jaka dan telah melangsungkan penikahannya di Kampung Warunggunung RT 001 RW 002, Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, Lebak pada Rabu, 16 Maret 2022.

"Ya acaranya gak direncanakan dari jauh-jauh mendadak mungkin ini anugerah Allah SWT memberikan jalan kepada saya  untuk membuka lembaran baru dengan suami baru kang Jaka. Alhamdulillah saat ini saya sangat bahagia," ujar Juhariah saat dihubungi Cilegon.iNews.id, Kamis (17/3).

Menurutnya acara prosesi pernikahan yang kedua kalinya ini dilangsungkan secara sederhana, namun ada kebahagiaan tersendiri.

" Prosesi pernikahannnya Alhamdulillah  lancar. Semoga kami menjadi keluarga yang Sakinah, Mawadah, Warrohmah, Amiin,"tuturnya.

Pada kesempatan terpisah, Ketua Perkumpulan Urang Banten (PUB) Kabupaten Lebak Ki Pepep Faisaludin mengungkapkan terharu dan bahagia serta mendoakan Juhariah semoga menjadi keluarga yang Sakinah, Mawadah, Warrohmah.

"Beuuh hebat ya,  Alhamdulillah sudah  punya pasangan lagi semoga samawa. Amiin," ucapnya.

Diketahui Jeri Bin Suanda tewas kesetrum listrik bersama lima ekor kerbaunya pada Agustus 2021 lalu. Pihak PLN sudah memberikan ganti rugi lima ekor kerbau  dan santunan kepada keluarga korban.

Editor : Mohamad Hidayat