get app
inews
Aa Text
Read Next : PT Royal Lestari Utama Lakukan Pembinaan Petani Berkelanjutan

RLU Tingkatkan Upaya Perlindungan Satwaliar Langka

Rabu, 25 Mei 2022 | 10:07 WIB
header img
PT Royal Lestari Utama Tingkatkan Upaya Perlindungan Satwaliar Langka (Foto: Istimewa)

Kegiatan restorasi yang intensif dilakukan mulai tahun 2018 berhasil mengumpulkan dan menyiapkan lebih dari 26.000 bibit tanaman hutan dan telah melakukan penanaman kembali pohon sekitar 10.000 bibit hutan di area yang terdegradasi.  

Termasuk yang ditanam kembali tersebut adalah tanaman yang menjadi bagian yang dibutuhkan habitat Gajah sumatera.

Untuk memantau pergerakan dan jumlah populasi satwaliar, para ranger secara periodik melakukan pemantauan jalur gajah secara langsung dan memasang sejumlah kamera trap di dalam kawasan hutan konservasi.

Berdasarkan pengamatan data dari kamera trap ini, sejumlah satwa endemik termasuk satwa langka juga terpantau masih ada di dalam kawasan hutan.

Tidak hanya di Jambi, PT Royal Lestari Utama (RLU) juga mengembangkan program yang sama di Kalimantan Timur. Perseroan bahkan mengalokasikan hingga 50 persen dari area konsensinya sebagai kawasan konservasi sebagai upaya perlindungan satwaliar langka dan dilindungi termasuk di dalamnya Orang utan.

Perseroan bekerjasama dengan Ecology and Conservation Center for Tropical Studies (Ecositrop) untuk melakukan penelitian dan perlindungan terhadap sekitar 200 individu Orang utan yang terpantau berada di kawasan hutan konservasi perusahaan.  

Kepada media Koordinator Peneliti Ecositrop Dr. Yaya Rayadin beberapa waktu lalu mengatakan bahwa perlindungan Orang utan terbaik adalah melindungi habitatnya untuk menghindari konflik dengan manusia. Selain pemerintah, pihak swasta juga ikut berperan dalam melindungi habitat Orang utan, dengan menyediakan kawasan konservasi.

“Kasus-kasus seperti Orang utan ditembak, Orang utan terjerat, dan lain-lain hanya menjadi bagian kecil kasus konflik dengan manusia. Apabila ingin memberi perlindungan maka agenda besarnya adalah memelihara dan menjaga habitat Orang utan, agar dapat tetap leluasa mencari makan dan berkembang biak,” katanya.

Salah satu yang patut diapresiasi dan sudah dapat dijadikan model konservasi Orang utan adalah langkah yang diambil RLU melalui anak usahanya yakni PT Multi Kusuma Cemerlang (MKC). Pasalnya, saat ini sudah ada model konservasi Orang utan yang sudah cukup baik antara lain untuk populasi Orang utan yang berada di perusahaan yang bisnisnya di ranah Hutan Tanaman Industri (HTI)

"Ada kriteria dan kebutuhan yang harus mereka terapkan untuk memperoleh sertifikasi pengelolaan hutan lestari termasuk di antaranya menetapkan dan melindungi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi untuk konservasi biodiversity termasuk Orang utan," jelasnya.

Editor : Mohamad Hidayat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut