Penumpang Menumpuk di Stasiun Manggarai Buntut dari Penerapan Pola Operasi Baru KRL

DEPOK, CilegoniNews – Sejak dilakukan penerapan pola operasional baru KRL, jumlah penumpang di Stasiun Manggarai mengalami peningkatan.

Bahkan sempat terjadi penumpukan penumpang KRL yang melakukan transit di stasiun tersebut.

Pada Sabtu (28/5/2022) hari pertama penerapan pola operasi baru KRL, tercatat sebanyak 20.152 penumpang yang tiba di Stasiun Manggarai.

Jumlah itu disebut mengalami kenaikan 60 persen dibanding sebelum penerapan aturan pola operasi baru. 

Akibatnya penumpang di Stasiun Manggarai jumlahnya membeludak. Berkaitan dengan hal tersebut, KAI Commuter menyampaikan permintaan maaf.

"KAI Commuter memohon maaf terjadi kelambatan yang cukup tinggi pada hari pertama," VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangannya, Minggu (29/5/2022).

Untuk mengatasi hal tersebut, KAI Commuter akan memotong relasi keterlambatan. Hari ini KAI mulai melakukan perbaikan dalam pola operasi setelah terjadinya kepadatan penumpang di Stasiun Manggarai.

"Hal ini dapat diatasi dengan memotong relasi untuk memperkecil kelambatan. Pembatasan kecepatan pun terus dilakukan evaluasi agar dapat ditingkatkan,” kata Anne.

Untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang, KAI juga akan mengoperasikan KRL Feeder relasi Manggarai-Angke/Kampung Bandan melalui peron 8.

Langkah ini untuk mengantisipasi kepadatan di peron 6 dan 7 dampak dari kelambatan dan potong relasi sehingga dapat mengurangi kepadatan di stasiun.

Sebelumnya, pada Sabtu (28/5/2022) terjadi penumpukan penumpang KRL di Stasiun Manggarai. Penumpukan terjadi di peron 12 dan 13 menuju ke arah Bogor/Depok/Nambo.

Editor : Novita Sari