Di tahun 2023, bisnis waralaba yang masih akan berkembang adalah bisnis di sektor Food and Beverage dimana menguasai 40 persen bisnis waralaba.
"Itu dikarenakan margin atau keuntungan besar, balik modal cepat, misal kontrak 5 tahun tapi dalam 2,5 tahun sudah bisa balik modal. Sektor lainnya adalah minimarket, sudah ada 60 ribu outlet. Bisa jadi solusi bisnis yang punya dana tapi tidak mau meng-operate. Sektor lainnya, Fried Chicken yang sudah ada hampir 50 tahun dimana untuk kelas menengah ke bawah dikuasai waralaba dalam negeri. Dan juga bisnis waralaba minuman kekinian, itu besar sekali," ujar Tri.
Ki-ka: Tri Raharjo, Ketua Umum Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia (WALI) dan Royanto Handaya, President Director Panorama Media. Foto: Tim iNews
Lima Tips Memilih Bisnis Waralaba dari Tri Raharjo:
Pertama. Karena bisnis waralaba ini bisnis duplikasi, maka lihat bisnisnya sudah jalan berapa lama? Berhasilkah? Untungkah? Outletnya ramai atau tidak? Coba kita beli dan rasakan produknya, enak atau tidak?
Kedua. Bisnis waralaba tersebut sudah punya surat pendaftaran waralaba. Karena dari pemerintah sendiri ada 6 syarat yang harus dipenuhi saat ingin mendaftarkan bisnis waralabanya. Dengan memiliki surat pendaftaran waralaba, berarti waralaba tersebut sudah terseleksi.
Ketiga. Jangan hanya melihat brosurnya saja, tapi kunjungi juga outlet waralaba tersebut yang sudah berhasil sehingga bisa melihat secara langsung bagaimana yang sebenarnya.
Keempat. Pilih brand yang sudah dikenal karena semakin dikenal semakin berpotensi.
Kelima. Pilih waralaba yang leading di sektornya. Usahakan pilih leading kesatu, dua, dan tiga di kategori usahanya. Kalau belum yakin juga, langsung datangi dan tanya franchisenya.
"Penting juga untuk melakukan mitigasi risiko. Satu, mulai seleksi lokasi. Ini penting, layak atau tidak lokasinya. Kedua, saat rekrutmen pegawai apakah kualifikasi sesuai harapan franchisor. Ketiga, proses training, baik produk, pemasaran, pengelolaan keuangan, dan operasional sehari-hari, juga SDM-nya. Lalu proses pendampingannya bagaimana agar mitigasi juga berjalan lancar. Harus all-out dua belah pihak karena keduanya punya tanggung jawab sama," tandas Tri.
Editor : Novita Sari
Artikel Terkait