Awal Mulanya Jadi Bencana, Seorang Wanita Tenggelam
Ketua RW 01 Lingkungan Cikuasa, Saimuri mengungkapkan setelah proyek Lotte Chemical selesai, tambang dibiarkan begitu saja. Sang pemilik tanah yang tinggal di luar kota dikabarkan sudah meninggal dunia. Ahli warisnya pun belum bisa ditemui.
Maka sempat muncul ide dari pihak lain untuk menimbun dengan lumpur dari pantai.
Namun usulan itu ditolak warga yang mengkhawatirkan keberadaan lumpur pantai bisa menimbulkan longsor atau luber sewaktu-waktu. Belum lagi lumpur pantai yang berbau dan beracun.
Ketua RW 1 Lingkungan Cikuasa Gerem Cilegon, Saimuri. Foto: Mada Mahfud/iNews Cilegon
Lokasi bekas tambang pun dibiarkan dan lama kelamaan muncul air yang memenuhi danau tersebut. ”Sepertinya ada mata air karena danau ini tak kering. Kalau hanya mengandalkan air hujan bisa kering,” kata Saimuri.
Adanya danau yang tak terkelola menimbulkan bencana. Salah seorang wanita setempat tewas tenggelam dan sempat jadi berita yang menggegerkan.
”Sejak itulah danau ini dikelola warga, pintu masuknya dibikin satu agar keberadaan orang bisa terpantau demi keamanan,” terang Saimuri.
Jadi Sumber Air dan Resapan Air
Selain menjadi tempat wisata, Danau Watu Benteng juga menjadi tempat resapan air. Air hujan kini memiliki tempat parkir, dengan tidak langsung lari ke laut.
”Dampaknya sumur warga menjadi tak kering, mungkin berasal dari air danau yang mengalir ke tanah di sekitar lingkungan Cikuasa ini,” tutur Ketua RW Saimuri.
Keberadaan danau juga dimanfaatkan penduduk di balik bukit yang selama ini kekurangan air. Mereka menyedot air danau Watu Benteng dengan pipa-pipa untuk kebutuhan MCK.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait