Di bagian dalam ruang shalat utama, terdapat empat tiang penyangga atap pertama yang disebut dengan soko guru. Bentuk tiang ini persegi delapan dengan ketinggian 550 cm, tiang berdiri di atas umpak batu berbentuk seperti buah labu.
Di sisi barat terdapat mihrab berbentuk persegi dengan ukuran 150 x 115 cm yang diapit oleh empat tiang semu, tiga tiang berfungsi sebagai penyangga penampil lengkung. Bagian atasnya terdapat hiasan pelipit rata dan pelipit penyangga.
Dua tiang lainnya berhias pelipit rata dan di bagian atasnya terdapat hiasan bunga teratai mekar, pada bagian tengan dinding ini terdapat lubang angin berbentuk lingkaran dengan berhiaskan huruf Arab Muhammad. Atap mihrab disangga oleh tiang berbentuk lengkungan dan di bidang lengkungan tersebut terukir kaligrafi.
Sedangkan di sisi utara dan selatan terukir hiasan tumpal, di sisi barat bagian dalam berhias sulur-sulur daun. Puncak atap mihrab terdapat ukiran buah nanas.
Di utara mihrab, terdapat mimbar dengan bentuk seperti kursi yang terdiri atas dua bagian, yaitu bawah dan atas, bagian bawah berupa bangunan massif, sedangkan bagian atasnya terbuat dari kayu.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait