Pencuri Tergila di Banten jadi Buron, Berbadan Tinggi Besar Gondol Dinding Baja Kapal 65 Meter

Mada Mahfud
Budi Utomo tingginya mencapai 180 cm dengan berat 90 kg. Kulitnya coklat dengan rambut hitam pendek. Ia menjadi buron Dirpolairud Polda Banten karena mencuri dinding baja kapal sepanjang 65 meter. Foto: Ilustrasi iNews.id

CILEGON, iNewsCilegon.id – Kasus pencurian tergila di Banten. Berbekal badan tinggi kekar, Budi Utomo bin Aspari menggondol dinding kapal dengan panjang 65 meter, tinggi 3,6 meter dan 1 set jangkar 1,4 ton.

Kasus tersebut membuat geram Ditpolairud Polda Banten yang kemudian merilis Budi Utomo bin Aspari sebagai buron.

Budi Utomo berbadan tinggi besar. Tingginya mencapai 180 cm dengan berat 90 kg.

Kulitnya coklat dengan rambut hitam pendek. Dengan umur 40 tahun, fisik Budi Utomo tengah kekar-kekarnya.

Fisik kekar pelaku ditempa pekerjaannya sebagai buruh harian lepas.

Ia beralamat Kampung Cangkuang, RT.009/RW.002 Kel. Tunjung Teja, Kec. Tunjung Teja, Kabupaten Serang Banten.

Kasus ini tergolong pencurian tergila di Banten. Ini karena Budi Utomo bin Aspari menggondol dinding kapal yang begitu panjang dan lebar serta  jangkar seberat 1,4 ton.

”Seluruh bangunan dinding kapal tersebut terbuat dari besi baja. Pelaku mengambil barang-barang tersebut dengan cara memotong menggunakan alat las potong,” kata siaran pers Polda Banten, Jumat (28/4/2023).

Untuk menangkap pencuri tergila di Banten ini, Dirpol Airud Polda Banten menetapkan Budi Utomo Aspari sebagai buron. Daftar buron ditetapkan pada Rabu (26/4/2023(

”Masyarakat yang mengetahui keberadaannya bisa menghubungi  Kanit 2 Sisidik Subditgakkum Iptu Sopan Sofyan,” tulis siaran pers. 

Editor : M Mahfud

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network