Kenali Penyebab dan Gejala dari Penyakit Sifilis

Afaani Fajrianti
Bakteri Treponema pallidum ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil, lecet, ruam pada kulit, atau melalui selaput lendir. Foto: Ilustrasi Istimewa

Sifilis Laten

Sifilis laten terjadi tanpa gejala, tapi dalam 12 bulan pertama, infeksi masih bisa menular. Setelah 2 tahun, infeksi tidak dapat menular lagi, meskipun bakteri penyebab sifilis masih ada di dalam tubuh. Jika tidak ditangani, kondisi ini akan berubah menjadi tersier.

Sifilis Tersier

Sifilis tersier merupakan jenis yang paling berbahaya. Tahap ini biasanya muncul 10 - 30 tahun setelah infeksi primer. Gejala yang dialami akan sangat dipengaruhi oleh bagian tubuh mana dimasuki bakteri sifilis. Jenis tersier memiliki dampak terhadap mata, jantung, otak, pembuluh darah, tulang, persendian, dan juga hati. 

Hal tersebut menyebabkan pengidap akan mengalami kebutaan, penyakit jantung dan juga stroke akibat dari terjadinya infeksi menular seksual tersebut.

Dilansir kompas.com, jika sifilis menerima penanganan dengan baik pada awal terkena sifilis, akan memberikan hasil yang cukup baik. Perlu diingat, kegagalan terapi bisa saja terjadi dan bisa saja terjadi reinfeksi.

Tidak ada kriteria pasti mengenai kesembuhan pasien dengan infeksi sifilis pertama dan kedua, tetapi sifilis bisa dipertimbangkan sembuh jika selama dua tahun tes darah negatif dan tidak ada gejala yang timbul.

Gejala Sifilis Pada Otak dan Mata

Penyakit sifilis yang tanpa dilakukan perawatan medis dapat menyebabkan komplikasi dan menyebar ke organ lainnya, termasuk otak dan mata. Sifilis yang menyerang otak disebut neurosifilis. Sedangkan, sifilis yang menyerang mata disebut sifilis okular. Gejala neurosifilis meliputi:

1. Mengalami sakit kepala parah
2. Kesulitan untuk mengkoordinasikan gerakan otot
3. Mengalami kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu
4. Mati rasa
5. Demensia

Gejala pada sifilis okular juga ditandai dengan perubahan kemampuan penglihatan hingga mengalami kebutaan. Gejala penyakit sifilis yang berada pada tahap awal dapat disembuhkan dengan menggunakan antibiotik.

Namun, pengobatan menggunakan antibiotik tidak memperbaiki kerusakan yang telah terjadi akibat infeksi. Memiliki gaya hidup seksual yang sehat adalah kunci untuk terbebas dari penyakit sifilis. 

Nah, itulah pembahasan diatas terkait infeksi sifilis. Melalui penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sifilis adalah penyakit menular seksual yang dapat ditangani dengan melakukan serangkaian pemeriksaan dan pengobatan oleh tenaga medis.

Editor : M Mahfud

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network