CILEGON, iNewsCilegon.id - Belum lama ini viral curhat pengemudi ojek online (ojol) mengalami pelecehan seksual oleh customer. Parahnya, ada penumpang yang berani ajak ojol Check in di hotel.
Curhat tersebut pertama kali diunggah oleh akun Twitter @maspimen. Ia mengungkapkan, dirinya lebih memilih penumpang wanita agar terhindar dari pelecehan yang dilakukan customer pria.
"Kl boleh memilih, gw lebih pilih penumpang wanita aja. Bukan apa2, biar ada jaminan kl penumpang gw bukan homo," dikutip akun Twitter @maspimen, Kamis (13/5/2023).
"Gw berani ngelawan, tp driver di luar sana bisa jd ga berkutik dilecehkan," imbuhnya.
Namun demikian, @maspimen mengeluhkan tidak ada opsi "pelecehan seksual" sebagai penilaian bagi customer yang melakukan pelecehan seksual.
Kemudian, cuit tersebut menuai banyak respon dari sesama ojol. Salah satunya @UsepRamadan_G yang menceritakan pengalaman serupa.
"Saya pernah kejadian diraba-raba. Belum sampai alat vital, langsung saya turunin. Ga peduli dia mau laporin apa ke gojek, ga peduli akun mau putus mitra juga saking jijiknya. Saya maki-maki di tengah kemacetan fly over kampung melayu," ucapnya.
Kemudian, @Malvin_juan mengaku pernah diajak oleh penumpang wanita berusia 45 tahun untuk check in di hotel. Penumpang tersebut juga tak segan memberikan banyak tips untuk dirinya.
"Malahan saya prnah bawa wanita yang mengaku usianya 45 tahun, tapi secara fisik seperti masih 35'an. Bisa-bisanya setelah nyampe di titik antar dia bilanh "mas, aku ga tau mau kemana sebenernya.. Mas sibuk ngga hari ini? klo temenin aku di hotel, mau? aku pay argo setara mas krja 7 hari," katanya.
Sementara itu akun lain memberikan tips agar pengemudi tidak terkena hukuman putus mitra akibat menegur penumpang. Akun @PejuangJalanaNN menuturkan, dirinya meminta penumpang untuk memberikan penilaian lima bintang, sebelum melampiaskan kemarahannya.
"Kalo saran ane gapapa digas juga customer kaya gitu yang penting pas kita selesaikan orderan ya, kita liatin dulu sampai dia ngasih bintang, klo dah ngasih bintang lanjut aja lagi maki-maki ye," tuturnya.
Pengemudi diharapkan senantiasa melindungi diri dari tindakan pelecehan seksual. Pengemudi wajib memahami panduan yang diberikan pihak aplikasi bila terjadi tindak pelecehan seksual.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait