Dongkrak PAD, Pemkab Pandeglang Genjot Produksi BPJP Bahan bakar PLTU hingga 200 Ton per Hari

Ila Nurlaila Sari
Dongkrak PAD, Pemkab Pandeglang genjot produksi BBJP hingga 200 ton per hari (Foto Ilustrasi: Istimewa)

PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Guna dongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD),  Pemerintah Daerah (Pemkab) Pandeglang bekerjasama dengan Indonesia Power PLTU 2 Labuan melakukan uji bakar Co-Firing Bahan Bakar Jumputan Padat (BPJP), dengan  target 200 ton per hari.

Wisnu Kurniawan, Senior Manager PLTU 2 Labuan mengatakan, bahwa uji bakar co- firing BBJP hasil pembuatan badan usaha milik daerah (BUMD) Kabupaten Pandeglang dinilai bagus. Sebab, kalori yang dihasilkan melebihi dari Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Pemerintah punya SNI, SOP nya diangka 3.000 kalori, uji bakar co-firing BBJP tadi mencapai 3.800 kalori, ini bagus menurut kami," kata Wisnu Kurniawan. Selasa (25/10/2023).

Tidak hanya kalori, menurut Wisnu, saat uji coba tidak ada permasalahan yang terjadi saat proses pembakaran, bahkan kata Wisnu tegangan yang dihasilkan dari pembakaran mencapai 380 mega watt hingga 390 mega watt.

"Alhamdulillah tidak ada gaguan dan parameternya bagus. Nanti kita akan kalkulasikan lagi berapa persen sih campuran BBJP yang idealnya," ujar Wisnu.

Wisnu menjelaskan, kebutuhan BBJP untuk menjadi campuran batu bara setiap harinya kurang lebih 200 ton/hari.

"Kami harap kualitas yang saat ini sudah diuji cobakan dapat dipertahankan, karena kalau kualitas nya tidak bagus akan merusak sistem operasional mesin kami," ungkapnya.

Sementara Direktur Utama (Dirut) pandeglang berkah maju (PBM) Zaenal Huri mengatakan, kerjasama ini merupakan uji coba. Kata Zaenal, PBM diberi waktu hingga bulan desember untuk memenuhi target dari PLTU 2 Labuan sebanyak 40 ton.

"Kontraknya itu hanya 40 ton minimum, maksimum 50 ton, dan sudah kita penuhi 52,6 ton. Target itu dalam kontek uji cobanya sampai dengan Desember, ternyata Alhamdulillah di bulan Oktober kita sudah menyelesaikan kontrak tersebut artinya lebih cepat 2 bulan," terangnya.

Zaenal menambahkan, setelah uji coba ini selesai dan berhasil maka akan ditingkatkan kontraknya menjadi kontrak komersial sehingga kapasitas produksinya akan ditingkatkan.

"Kalau sekarang baru 5 ton perhari, setelah ini kita akan upayakan 10 ton karena bahan baku cukup dan peralatan mendukung," lanjutnya.

Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita menegaskan, walaupun saat ini BUMD PBM yang ditunjuk mengelola BBJP baru bisa memasok 52,6 ton, kedepan pihaknya yakin akan berupaya mengejar target agar dapat terpenuhi 200 ton/hari.

"Sekarang baru punya dua mesin pencacah, karena ini potensi mendongkrak PAD, kita akan mengupayakan menambah mesin pencacah bisa 2 atau 3 lagi lagi untuk memenuhi kebituhan pembakaran co firing BBJP sebagai bahan bakar PLTU," tuturnya.

Dengan adanya peluang ini, masih kata Irna, masyarakat bisa ikut andil diantaranya dengan cara memilah sampah rumah tangga antara organik dan anorganik.

"Kita akan berdayakan masyarakat, aktifkan kembali bank sampah sehingga bisa mendapatkan nilai tambah ekonomi," tandasnya.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network