JAKARTA, iNewsCilegon.id - Uang jajan Mario Dandi, terdakwa tindak aniaya terhadap David Ozora yang juga merupakan putra dari tersangka Korupsi Rafael Alun sebesar Rp6 juta per bulan saat masih duduk dibangku sekolah.
Hal itu terungkap dalam persidangan kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), pada Senin (6/11/2023).
Yang mengungkap, yakni tim jaksa penuntut umum KPK saat membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) Mario Dandy. Sebelumnya diketahui Mario Dandy bersedia menjadi saksi bagi sang ayah tanpa disumpah terlebih dahulu.
"Di BAP saudara menjelaskan, uang saku saya pada saat sekolah di SMP Pangudi Luhur Yogyakarta tahun 2016-2019 sekitar Rp2 juta perbulan. Dan apabila ada kebutuhan lainnya, saya meminta tambahan ke ibu saya, betul?," tanya jaksa ke Mario Dandy, dilansir dalam tayangan kanal YouTube. Selasa (7/11/2023).
Mario Dandy membenarkan hal tersebut. Kemudian Mario Dandy juga membenarkan uang saku yang dia terima dari kedua orangtuanya naik menjadi Rp4 juta perbulan saat duduk di bangku SMA.
Mario menyebut, dirinya sempat mengenyam pendidikan di SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah tahun 2019-2022.
Besaran uang jajan tersebut, diterima Mario saat menginjak kelas 2 SMA, dimana Indonesia tengah dilanda pandemi Covid-19 sehingga pembelajaran dilakukan secara daring.
Mario pun kembali ke Jakarta dan tinggal bersama orangtuanya. Di Jakarta, uang saku Mario Dandy naik menjadi Rp6 juta perbulan.
"Pada saat itu tinggal di rumah Simprug, Jakarta Selatan, uang saku saya pada saat itu menjadi Rp6 juta perbulan yang diperoleh dari ibu," kata jaksa membacakan BAP Mario yang dibenarkan oleh Mario.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
