Sementara itu H Rizky mengungkapkan alasan DPD PPSI Cilegon mendirikan UMKM yang bergerak di bidang pembuatan produksi pacul dan perlengkapan lain dari baja. Baginya, para pesilat harus mampu melestarikan adat budaya silat warisan leluhur dengan cara membangun kemandirian ekonomi.
“Agar silat lestari, kita harus mandiri secara ekonomi. Nah kenapa kita produksi pacul dan bahan lain dari baja, karena Cilegon ini adalah kota baja,” tutur H Rizky.
Menurut H Rizky, dengan kemandirian ekonomi, masyarakat dan generasi muda akan melihat bahwa komunitas silat mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. “Jadi mereka tertarik untuk belajar silat karena komunitas silat bisa produktif dan mandiri,” terangnya.
Fasilitas UMKM DPD PPSI Kota Cilegon (Foto: M Mahfud/iNews Cilegon)
H Rizky optimis, produksi pacul dan produk lain berbahan baja produksi UMKM DPD PPSI Kota Cilegon bisa diterima pasar. Dengan bahan kualitas tinggi yang dipasok PT Krakatau Steel dan dibuat dengan standar SNI, kualitas produksi UMKM DPD PPSI Kota Cilegon bisa bersaing dengan produk lain.
Selain pacul, produksi UMKM DPD PPSI Kota Cilegon antara lain gembok, tatakan gorden, dan ring untuk otomotif.
Editor : Usep Solehudin
Artikel Terkait