CILEGON, iNews.id - Sebuah mobil tangki berisi asam sulfat (H₂SO₄) terguling di jalan Raya Cilegon-Anyer, tepatnya di Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Senin (7/3/2022), pukul 08.00 Wib.
Akibatnya, 30 ton cairan asam sulfat yang ada dalam mobil tangki bernomor polisi W 8594 UT tersebut tumpah ke jalan. Rencananya cairan H₂SO₄ itu akan dikirim ke PT Chandra Asri Petrochemical.
Ketua RT Rombongan, Kelurahan Kepuh, Marhumin, mengaku khawatir dengan cairan kimia yang tumpah akan berdampak pada kesehatan warga sekitar.
"Yang pertama dampak dari tumpahan bahan kimia tersebut sudah jelas menjadi ancaman buat warga sekitar, pencemaran terutama itu," kata Marhumin kepada wartawan.
Yang kedua, lanjut Marhumin, aliran tumpahan cairan kimia tersebut yang masuk melalui drainase dan sampai masuk ke sumur warga itu berbahaya. "Itu khawatir untuk masyarakat kami, sudah jelas sangat dirugikan,"katanya.
Marhumin mengatakan sudah menghubungi pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon terkait dampak yang akan ditimbulkan akibat tumpahan bahan kimia tersebut.
"Kekhawatirannya itu karena tadi saya juga konfirmasi ke Dinas Lingkungan Hidup air itu maksimal 10 hari tidak boleh digunakan. Sementara saya lagi berpikir ini bagaimana untuk warga yang terdampak di sekitar ini untuk pengambilan airnya," katanya.
Akibat kecelakaan tunggal tersebut membuat arus lalu lintas kendaraan di Jalan Raya Cilegon-Anyer mengalami kemacetan yang cukup pernah. Petugas kepolisian dari Satlantas Polres Cilegon yang terjun ke lokasi terus berupaya mengatur lalu lintas supaya kemacetan tidak semakin parah.
Editor : Mohamad Hidayat
Artikel Terkait
