TANGERANG, iNews Cilegon.id - Pembongkaran pagar laut sepanjang 30 km di perairan laut Tangerang resmi dimulai hari ini yang melibatkan 2.623 aparat gabungan dari berbagai instansi pemerintah dan nelayan yang didukung 281 armada kapal.
Pung Nugroho Saksono, Dirjen PSDKP KKP (Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan) menyatakan aparat gabungan berasal dari 6 instansi yakni 450 personel dari KKP, 753 personel TNI AL, 80 personel Polair, 30 personel KPLP, 100 personel Bakamla, 95 petugas Pemprov Banten, dan selebihnya 1.115 nelayan.
"Semua bahu membahu, ini membuktikan bahwa kita bisa sinergi dan solid. Ini wujud nyata laut sebagai pemersatu bangsa. Kita bersatu untuk segera menyelesaikan permasalahan pagar laut ini,” seru Pung Nugroho Saksono di Pos TNI AL Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang, hari ini, Rabu (22/1/2025).
Pung mengungkapkan berkat sinergi aparat dari berbagai instansi pemerintah dan nelayan, hingga sore hari ini telah dicabut pagar laut yang terbuat dari bambu sepanjang 5 km. "Alhamdulillah, cuaca hari ini bagus, tak turun hujan," jelas Pung.
Dirjen PSDKP ini berharap dalam waktu 10 hari ke depan, pagar laut sepanjang 30 km sudah bersih. "Dengan catatan cuaca bagus sehingga kita bersama nelayan bisa bekerja maksimal," kata Pung.
Pembongkaran pagar laut dilakukan petugas pemerintah dan nelayan karena hingga hari ini belum ada pihak yang mengaku memasang pagar laut tersebut. Sebelumnya Kementerian KKP sudah memberi ultimatum pihak pemasang untuk segera mencabuti pagar laut.
"Belum ada pihak yang mengaku, makanya kita cabut sampai habis agar aktivitas nelayan dan masyarakat tidak terganggu dengan keberadaan pagar laut ini," ungkap Pung.
Pung menegaskan upaya untuk menemukan pihak yang bertanggung jawab memasang pagar laut terus dilakukan. Nantinya penyidik dari Kementerian LH dan Kepolisian bisa masuk dari sisi pidana.
Terkait anggaran untuk pencabutan pagar laut, Pung menyatakan dananya berasal dari instansi masing-masing.
"Kita bergotong royong dengan dana masing-masing. Nelayan pun gunakan dana sendiri," ceplos Pung.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait