"Tanpa Ada lelang, porsinya harus jelas tanpa ada lelang. Rp5 triliun untuk Kadin (atau) Rp3 triliun untuk Kadin tanpa ada lelang bagi," ucap oknum tersebut dengan intonasi yang mengancam.
Mulyadi Jayabaya menilai tindakan premanisme yang dilakukan oleh oknum Kadin Cilegon beserta kelompoknya sebagai penghancuran citra iklim investasi di Indonesia, khususnya Provinsi Banten.
"Saya sangat menyesalkan kejadian biadab itu! Presiden Prabowo telah berjuang keras meyakinkan investor untuk menanamkan modal di Indonesia, namun justru dirusak oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab ini. Ini jelas-jelas sabotase terhadap upaya pemerintah dalam meyakinkan dunia bahwa Indonesia adalah tempat yang aman untuk berinvestasi," tegas Jayabaya, Rabu (14/5/2025), dengan nada geram.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait