Slebeewww! Demam Citayam sampai ke Bogeg Banten Tuai Komentar Kocak Warganet

SERANG, iNewsCilegon.id - Jembatan Aria Wangsakara, atau yang disebut dengan Jembatan Bogeg hingga kini masih menjadi sorotan.

Setelah direnovasi dan dibangunkan jembatan yang lebih besar disampingnga, jembatan Bogeg jadi lebih indah dipandang. Bentuknya cantik mirip dengan jembatan Baru nya.

Baca Juga

Meriahkan HUT RI, Warga Labuan Membludak! Mulai dari Tuyul, Geng SCBD hingga Jokowi Turut Hadir

Jembatan kecil atau jembatan Bogeg saat ini difungsikan oleh masyarakat untuk melakukan aktivitas sore dan pagi hari, mulai dari kuliner, olahraga, nongkrong, hingga membuat konten feshion ala Citayam Fashion Week lho..

Nah, Citayam Fashion Week yang tengah viral saat ini, ternyata mulai sudah sampai di Bogeg. Beberapa konten yang di buat oleh anak anak muda di Banten mulai ramaikan media sosial.

Fenomena inipun menuai komentar kocak warganet.

Baca Juga

Waduh! SCBD Ditutup Citayam Fashion Week Pindah ke Kuningan City

"Ditabrak red devil bae laaah..." tulis komentar @d20ktavian.

"Minimal mandi," unggah komentar lainnya @ragil.rayaa.

"Jamet fashion week," tulis @rezadika08.

Baca Juga

Dituduh Maling Karena Patenkan Citayam Fashion Week, Begini Kata Baim Wong

Nama Citayam-Bojong Gede, Jawa Barat, kini mendadak menjadi buah bibir di dunia maya dan di dunia nyata.

Serbuan anak muda dari Citayam dan daerah lain melantai ke jantung Ibu Kota untuk mencari tempat nongkrong.

Dua dekade terakhir simbol-simbol gaya hidup urban merangsek daerah-daerah pinggiran seperti Citayam.

Kompleks bergaya modern dan deretan ruko mengisi lahan yang dulunya sawah atau kebun.

Kini, giliran anak muda Citayam yang merangsek balik ke jantung Jakarta dan "mendiktekan" tren gaya hidup urban ala mereka lewat pakaian, tingkah polah, hingga deretan istilah khas. Slebeww.

Fenomena tersebut mulai merambah ke kota besar lainnya, seperti Surabaya, Bandung hingga Banten.

Di Provinsi Banten, kaum muda-mudi memilih jembatan Bogeg sebagai tempat menyalurkan kreativitasnya.

Editor : Mahfud