“Riset Save the Children dan studi lain yang dilakukan oleh berbagai pihak sangat jelas menuturkan bahwa saat ini kita tengah menghadapi krisis iklim yang genting. Literasi iklim termasuk bagaimana cara beradaptasi menjadi hal yang sangat penting untuk disebarluaskan kepada masyarakat terutama keluarga yang terdampak langsung dari krisis iklim ini. Inisiasi Child Campaigner di Jawa Barat sangat menjawab kebutuhan gap informasi tentang adaptasi perubahan iklim,” jelas Troy Pantouw, Chief of Advocacy, Campaign, Communication & Media – Save the Children Indonesia.
Delapan kelompok anak dari lima kota/kabupaten (Cimahi, Bandung, Sumedang, Bandung Barat, Kota Bandung) mendokumentasikan krisis iklim yang dialami sehari-hari, mulai dari temperatur suhu yang meningkat di Kota Bandung, polusi udara di Cimahi, sulitnya akses air bersih dan penumpukan sampah di Sungai Cidurian dan Sungai Cijawura, sampai krisis iklim yang dialami oleh anak-anak petani di Pengalengan dan Banjaran.
Film ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar, serta harapan terhadap langkah-langkah strategis dan praktis yang dapat segera dilakukan oleh pemerintah setempat.
“Topik polusi udara di Kota Cimahi ini masih sering diabaikan oleh masyarakat padahal dampaknya dapat dirasakan secara langsung. Polusi juga masih berkaitan erat dengan krisis iklim karena bisa menjadi efek rumah kaca. Melalui film ini kami mencoba untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya kualitas udara terutama untuk anak-anak yang berpotensi besar untuk merasakan dampak dari polusi udara saat ini dan di masa yang akan datang nanti,” tegas Hana (16 Tahun), Peserta Festival Film Dokumenter sekaligus sebagai Perwakilan Forum Anak Kota Cimahi
Tak hanya film dokumenter, Child Campaigner Save the Children Indonesia Provinsi Jawa Barat juga menampilkan fashion show dengan tema Reuse and Recycle Sampah.
Anak-anak dengan bangga menggunakan pakaian yang dibuat dari daur ulang sampah seperti sampah plastik, mie instan, hingga karung beras.
Kampanye Aksi Generasi Iklim Save the Children Indonesia merupakan sebuah gerakan yang diinisiasi dan dipimpin oleh anak-anak dan orang muda dengan tujuan untuk memastikan anak-anak dan keluarga, terutama mereka yang terdampak secara langsung dari krisis iklim, dapat melakukan upaya-upaya bertahan hidup dan beradaptasi, serta memperkuat sistem penanganan perubahan iklim yang lebih berpihak pada anak.
Aksi Generasi Iklim diprakarsai oleh anak-anak Indonesia terutama mereka yang berhadapan dan terdampak langsung dari krisis iklim, anak-anak tersebut berasal dari Provinsi Jawa Barat, Sulawesi Tengah, D. I. Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Jakarta.
Editor : Novita Sari