Tewas Gantung Diri Usai Rapat di Perusahaan, Seorang Anggota Serikat Pekerja PT Sewarna Baja Pasific

TANGERANG, iNewsCilegon.id – KR, seorang anggota Serikat Pekerja dan karyawan PT Sewarna Baja Pasifik Balaraja tewas gantung diri. Ia sebelumnya mengikuti rapat pengurus serikat pekerja dengan perusahaan.

KR gantung diri di Kampung Ciapus, Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang dan ditemukan pada Sabtu (17/09) sekitar pukul 08.00 Wib.

Baca Juga

Selalu Menyendiri, Seorang Mahasiswa Tewas Gantung Diri

Kapolsek Balaraja Kompol Yudha Hermawan mengungkapkan penemuan mayat terjadi secara tak sengaja oleh BS, seorang petani. Saat itu, Sabtu pagi pukul 07.00 WIB kemarin (18/9/2022) BS berangkat menuju kebun untuk mencari sin gkong.

Saat tiba di dekat gubuk, ia melihat sesosok pria tergantung di sebuah pohon Nangka. Di bawah pohon terdapat 1 unit sepeda motor dibawah pohon.

BS kemudian menghubungi MR seorang Ketua RT setempat. Selanjutnya Ketua RT menghubungi polisi.

Polisi kemudian sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sesosok mayat KR, sudah terbujur kaku dengan tergantung di pohon Nangka.

Polisi tak kesulitan melacak identitas KR. “Pada saat ditemukan, korban memakai baju warna putih Serikat Pekerja PUK FSPMI PT. Swarna Baja Pasific,” kata Kapolsek Balaraja Kompol Yudha Hermawan.

Di lokasi, polisi menemukan sejumlah antara lain 1 unit motor Honda Supra Nopol : B-6095-NHQ, dompet dengan identitas KTP, SIM milik korban. Juga tangga bambu yang diduga membantu korban untuk naik ke pohon.

“Korban gantung diri menggunakan kain warna merah,” tambah Yudha.

Polisi kemudian menemui IM  Ketua Serikat Pekerja PUK FSPMI PT Swarna Baja Pasific.

IM bercerita bahwa korban masuk kerja pada Jumat (16/9/2022) pukul 08.00 WIB. Pada pukul 19.00 wib korban mengikuti rapat di perusahaan bersama pengurus PUK FSPMI. Korban kemudian pulang dari perusahaan pukul 23.00 WIB.

Pada pukul 01.00 WIB Sabtu dinihari, istri korban menelpon menanyakan keberadaan.  “Korban tidak pulang ke rumah dan keesokan harinya sudah ditemukan tergantung,” ujar Yudha.

Editor : Mahfud