get app
inews
Aa Text
Read Next : Menurut Survei Ternyata Gen Z Paling Khawatir Jika Resesi Benar-Benar Terjadi

Resesi Global Semakin Dirasakan oleh Indonesia, Ini Buktinya

Senin, 28 November 2022 | 10:06 WIB
header img
Indonesia mulai merasakan imbas dari resesi global.Foto: Freepik

JAKARTA, iNewsCilegon.id - Perang di Ukraina menambah gelap gelap ekonomi dunia di tahun 2023. .Ekonomi tumbuh negatif dibarengi inflasi yang tinggi, menjadi ancaman di tahun depan.

Ekonom sekaligus Direktur CELIOS Bhima Yudhistira menyebut bahwa Indonesia sebenarnya sudah merasakan imbas dari resesi global.

"Sejauh ini dampak dari ancaman resesi global sudah terasa," ucap Bhima kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Minggu (27/11/2022).

Dia mengatakan bahwa dampak ini sudah terlihat pada sebagian sektor, khususnya tekstil pakaian jadi, alas kaki hingga PHK massal di sektor digital. Bhima pun menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 masih akan positif, hanya saja tidak setinggi kisaran 5,0-5,3% di tahun 2022.

"Tahun depan kalaupun tumbuh positif proyeksinya dibawah 4.5% year-on-year (yoy). Fase pertumbuhan lebih lambat akan menjadi new normal dalam beberapa tahun mendatang," kata Bhima.

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam level kisaran di 5,0-5,3% menurut perkiraan beberapa lembaga internasional.

"IMF memperkirakan 5,3%, sedangkan Bank Dunia 5,1% sementara ADB di 5,4%, Bloomberg Consensus di 5,2%, dan OECD di November menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini di 5,3%," ungkap Sri

Dia menyebutkan bahwa OECD merevisi ke bawah pertumbuhan Indonesia tahun depan, menjadi 4,7%, sementara IMF, ADB, Bloomber Consensus di 5,0% dan Bank Dunia 5,1%.

"Tentu ini adalah suatu proyeksi yang berdasarkan kemungkinan terjadinya dinamika global yang akan berimbas ke ekonomi kita, dan tentu bagaimana resiliensi atau daya tahan dari faktor-faktor perekonomian dalam negerikita seperti konsumsi, investasi, maupun dari sisi government spending," tutupnya.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut