CILEGON, iNewsCilegon.id - Seorang gadis dari suku Inca berusia 15 tahun meninggal 500 tahun lalu, tidak ada yang bisa membayangkan bahwa wajahnya masih bisa dengan mudah dikenali hingga kini.
Dikutip iNewsCilegon.id dari newsner.com, tubuh mumi gadis berusia 500 tahun itu yang membeku ditemukan dalam kondisi sempurna pada tahun 1999. Terungkap beberapa fakta menarik tentang kehidupannya, kematian, dan Kekaisaran Inca.
Untuk mengetahui kisah ini dengan tepat, mari putar kembali waktu sekitar 500 tahun. Pada saat itu, Kekaisaran Inca adalah kekaisaran terbesar di Amerika pra-Columbus dan pengaruhnya membentang hampir sepanjang pantai barat Amerika Selatan.
Dalam beberapa tahun terakhir, penggalian arkeologi telah mampu mengungkapkan lebih banyak lagi tentang kehidupan dan budaya orang-orang Inca.
Salah satu penggalian tersebut dilakukan pada tahun 1999, ketika seorang wanita muda bernama “The Maiden” ditemukan di dekat puncak gunung berapi Argentina 22,110-ft (6.739 m) yang dikenal dengan sebutan Llullaillaco.
Gadis itu adalah seorang gadis Inca yang meninggal ketika dia berusia sekitar 15 tahun. Dia sebagai korban persembahan dari orang-orang Inca yang ditawarkan kepada dewa-dewa mereka. Ketika tubuhnya yang beku ditemukan, masih dalam kondisi sempurna.
Gadis itu, seperti banyak anak-anak lain yang dikorbankan oleh suku Inca, dibawa ke puncak gunung yang tinggi dan diberi daun koka untuk dikunyah dan air jagung untuk diminum.
Tapi sementara anak-anak lain dipukul sampai mati karena lemas, beberapa anak seperti Maiden dibiarkan mati membeku. Ketika otopsi dilakukan pada Maiden, dokter menemukan sesuatu yang mengejutkan.
Gadis itu memiliki segumpal koka di antara giginya, menunjukkan bahwa anak berusia 15 tahun itu sangat mabuk ketika dia meninggal. Dokter juga menemukan bahwa dia memiliki infeksi bakteri yang mirip dengan tuberkulosis.
Editor : M Mahfud