get app
inews
Aa Read Next : Harga Beras Tembus Rp15 Ribu per Liter Sejumlah Pedagang di Pandeglang Mengeluh

Disiksa Majikan, TKW asal Sobang Pandeglang Mengalami Kebutaan dan Lumpuh

Senin, 12 Desember 2022 | 16:57 WIB
header img
Daini (46), warga Bojen, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang disiksa majikan hingga mengalami kebutaan dan lumpuh. Foto: Istimewa

PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Malang benar nasib Daini (46), seorang tenaga kerja wanita (TKW), warga Kampung Bojen Banteng RT/RW 02/03, Desa Bojen, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Banten. Ia diduga menjadi korban kekerasan majikannya di Arab Saudi

Kapolsek Panimbang, Ipu Asep Jamaludin mengatakan, di sekujur tubuhnya banyak luka bekas pukulan, mata sebelah kiri tidak bisa melihat dan korban tidak bisa berjalan. 

Selama bekerja selama 3 tahun korban kerap mendapat siksaan dari majikan perempuannya. Siksaan korban diterima hanya karena hal sepele seperti pekerjaan harus cepat dan rapih.

Siksaan berupa pukulan tangan ataupun alat sehingga mengakibatkan mata sebelah kiri Daini tidak bisa melihat atau cacat.

"Bahkan di sekujur tubuh penuh bekas pukulan dan sekarang ini tidak bisa jalan akibat siksaan majikan dan hanya bisa duduk dirumah," kata Kapolsek Panimbanh Iptu Asep Jamaludin. Senin (12/12/2022).

Asep menuturkan, korban berangkat pada 5 November 2019 lalu melalui PT Graha Utama yang beralamat di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat untuk bekerja di Riyadh Arab Saudi. Tak hanya itu, selama bekerja korban hanya mendapatkan gaji setengahnya, bahkan satu tahun terakhir tidak mendapatkan gaji.

"Korban mendapatkan pertolongan dari jamaah imroh dan seorang pilot maskapai penerbangan yang merasa prihatin dan kasian sehingga membantu agar bisa pulang ke tanah air," terangnya.

Untuk itu, kata Kapolsek, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) agar korban bisa mendapatkan bantuan haknya selama bekerja. 

"Kami juga terus mendampingi agar korban mendapatkan hak-haknya, yang terpenting saat ini korban bisa secepatnya mendapatkan perawatan. Karena hasil pemeriksaan kesehatan atau pengobatan dari pihak puskesmas, matanya harus segera di operasi," pungkasnya.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut