CILEGON, iNewsCilegon.id - Provinsi Banten memiliki banyak peninggalan sejarah dan tempat bersejarah yang menjadi cagar budaya. Salah satunya Stasiun Kereta Api Anyer.
Batas-batas dari Stasiun Kereta Api Anyer di sebelah utara berbatasan dengan lapangan voli dan jalan raya Anyer-Labuan, sebelah selatan berbatasan dengan pemukiman, sebelah timur berbatasan dengan pemukiman, dan sebelah barat juga berbatasan dengan pemukiman.
Stasiun Kereta Api Anyer memiliki denah bangunan persegi panjang dengan orientasi barat-timur dengan bagian depannya menghadap ke arah selatan.
Kondisi bangunan stasiun sudah rusak dan tidak terawat, bagian atap bangunan sudah tidak ada dan saat ini bagian dalamnya sudah menjadi sarang burung walet.
Pada dinding sebelah barat sisi luar bangunan terdapat tulisan “Anjerkidul” sebagai penanda nama bangunan stasiun.
Pintu masuk stasiun berada di dinding selatan, sedangkan pada dinding sebelah utara terdapat sebuah jendela yang memiliki dua buah daun jendela tipe krapyak.
Dikutip iNewsCilegon.id dari buku Database Cagar Budaya di Kabupaten Serang yang diterbitkan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2010).
Dalam buku tersebut dijelasksm bahwa Stasiun Kereta Api Anyer secara administrasi berada di Kampung Cikoneng, Desa Cikoneng, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Pembuatan jalur rel kereta api yang menghubungkan antara Anyer Kidul-Rangkasbitung ini diperkirakan dibuat pada awal tahun 1900-an.
Rel kereta api membentang sepanjang 54 kilometer menyusuri pantai barat dari Anyer-Labuan, kemudian berbelok ke timur menuju Saketi-Rangkasbitung.
Stasiun Kereta Api Anyer merupakan sarana transportasi yang menghubungkan antara Anyer Kidul-Rangkasbitung.
Editor : M Mahfud