Logo Network
Network

Susah Hamil setelah Menggunakan Alat Kontrasepsi, Benarkah?

Ila Nurlaila Sari
.
Kamis, 19 Januari 2023 | 10:47 WIB
Susah Hamil setelah Menggunakan Alat Kontrasepsi, Benarkah?
Alat KB. Foto: Ilustrasi

CILEGON, iNewsCilegon.id - Kontrasepsi merupakan salah satu metoda yang bermanfaat untuk menunjang program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia.

Namun penggunaan alat kontrasepsi tertentu terkadang diasumsikan berhubungan dengan kesulitan bagi akseptor kontrasepsi untuk kembali hamil.

Penggunaan alat kontrasepsi tidak menyebabkan wanita sulit hamil. Peluang untuk mendapatkan kehamilan pasca KB masih cukup besar, misalnya, pada penggunaan kontrasepsi jangka pendek non-hormonal seperti kondom. Risiko hamil cukup tinggi dibandingkan jenis kontrasepsi lainnya.

Penggunaan kontrasepsi hormonal juga tidak akan memengaruhi kesuburan. Kandungan yang digunakan dalam kontrasepsi hormonal kini sudah lebih baik dengan dosis rendah, sehingga tidak ada hambatan untuk bisa hamil.

Tapi perlu digarisbawahi, kehamilan tidak segera terjadi setelah anda menghentikan penggunaan kontrasepsi, terutama yang jangka menengah dan jangka panjang.

Dilansir iNewsCilegon.id dari berbagai sumber, periode waktu kesuburan bisa kembali 100 persen usai kontrasepsi dihentikan. Berikut penjelasannya:

KB suntik 3 bulan

Bunda yang menghentikan KB suntik 3 bulan membutuhkan waktu maksimal 12 bulan atau satu tahun untuk kembali kesuburannya. Hal ini karena KB suntik 3 bulan menggunakan sistem sustain and release.

Hormon yang digunakan akan disimpan di lemak tubuh, dan dilepaskan sedikit demi sedikit untuk mencegah kehamilan. Jika lemak tubuh banyak atau tubuh ibu gemuk, maka dibutuhkan waktu lebih lama untuk menghabiskan hormon yang tersimpan di lemak ketika kontrasepsi dihentikan.

Paling cepat kesuburan bisa kembali antara 3 sampai 7 bulan. Tapi, sisanya bisa sampai 12 bulan.

Implan KB

Saat ini, implan KB yang banyak digunakan hanya dosis kecil. Kesuburan biasanya akan kembali 100 persen dalam waktu 6 bulan setelah lepas implan KB.

IUD hormonal

Berbeda dengan IUD non-hormonal, Bunda yang menggunakan IUD hormonal membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali subur. Setidaknya, kesuburan dapat kembali 100 persen dalam waktu 4 bulan.

Pil KB, IUD non-hormonal, dan KB suntik 1 bulan

Untuk pil KB dosis rendah, kesuburan akan kembali dengan segera setelah penggunaan dihentikan. Pil KB progestin atau kombinasi paling cepat membutuhkan waktu sekitar 1 atau 2 bulan untuk kesuburan kembali lagi.

Hal yang sama juga terjadi pada Bunda yang menghentikan penggunaan IUD non-hormonal dan KB suntik 1 bulan. Berikut persentase kembalinya kesuburan untuk penggunaan pil KB, IUD non-hormonal, dan KB suntik 1 bulan:

  • 30 persen kesuburan kembali dalam 1 bulan
  • 40 persen kesuburan kembali dalam 2 bulan
  • 50 persen kesuburan kembali dalam 3 bulan
  • 70 persen kesuburan kembali dalam 4 bulan
  • 80 persen kesuburan kembali dalam 5 sampai 6 bulan.

Penyebab tidak hamil setelah setahun lepas KB

Sudah lepas KB setahun tapi tak kunjung hamil? Kemungkinan bisa disebabkan oleh berat badan berlebih karena penggunaan kontrasepsi KB suntik 3 bulan, atau berkaitan dengan hormon prolaktin. Faktor lainnya bisa karena gaya hidup yang tidak sehat dan usia anda di atas 30 tahun.

Editor : Mahfud

Follow Berita iNews Cilegon di Google News

Bagikan Artikel Ini